Pagar Nyandar: Korban Ikut Tertawa
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Friday, December 29, 2017

Korban Ikut Tertawa

Kalau dihitung dari pertama kali berjumpa dengan pak suami, ya lebih dari 27 tahun.
Selama itu, bisa dibilang 68% dunia kami diisi dengan kisah segar dan lucu. Selebihnya ada yang serius, garing dan dramaaa.. 😄


Jadi yang mana dulu ini ya yang mau saya bagi buat setor tantangan dari mama thole , karena mesti kongsian juga sama pak suami, ingetnya yang mana dulu ini.

***
Saya sering nonton youtube, cerita yang lucu-lucu dan membuat orang tertawa terbahak-bahak kebanyakan ada korbannya.
Meskipun kesakitan, herannya si korban tidak jarang ikutan tertawa juga.
Dan apakah ada hubungannya dengan saya?


Ada..... 😵


Masih segar kejadiannya.  Saat weekend kemarin kami seperti biasa, berempat dengan krucil melewatkan malam minggu sambil mencari inspirasi.
Kami ke mall. Seringnya sih ke BCS, karena yang ada toko bukunya sekarang cuma ada disitu. 
Dulu ada Gramedia di DC mall, dan Kharisma di Nagoya Hill. 


Di mall yang satu ini saya biasa lewat pintu belakang, karena lebih dekat dengan tempat parkir motor dan lebih cepat masuk ke tengah mallnya.
Sebelumnya, pintu belakang ini normal saja, tetapi setahun belakangan pintu sudah tidak ada gagangnya.
Jadi, mesti nunggu orang yang keluar baru bisa masuk. Meskipun disebelahnya ada lift, saya lebih senang lewat tangga.
Dipintu lantai 2 pun begitu juga. Pintu tidak bergagang. 


Nah, disinilah insiden terjadi.


Saya berusaha membuka pintu yang nampak sedikit terbuka dengan delapan jari.
Uuuhh... sekuat tenaga belum juga terbuka.
Otomatis, pak suami turun tangan ya. 


Iii..yak!!  
Diess..   Barengan pintu terbuka, siku pak suami mendarat di hidung saya.  Badan saya terdorong ke dinding, sambil memegangi hidung yang rasanya nano-nano.

Pak suami gembira dan dengan senangnya membuka pintu lebar-lebar sambil melangkah masuk. Apalagi melihat krucil yang tertawa terbahak-bahak. 
Apa tak iya... sudah kena sikut,  badan kecil saya kegencet pintu...😭

Tetapi tidak lama beliau tersadar, ketawa krucil berbeda, karena sambil nunjuk-nunjuk ke arah saya.

Sambil setengah berlari, pak suami merengkuh badan kecil saya.  Meskipun sudah meminta maaf,  beliau tidak menghentikan ketawanya. Ouww...


Sampai didalam mall, meskipun masih terasa ngilu, akhirnya saya ikut tertawa.  Bukan hanya karena peristiwa kesikut saja, melainkan karena ada beberapa pengunjung yang jadi ikutan tertawa melihat berisik kami padahal mereka tidak tahu apa yang terjadi.



pintu belakang mall



Everything happen for a reason..

19 comments:

  1. kok bisa mbak Evi,,,,,hehehehe kasian......

    ReplyDelete
  2. Waduhhh,,,bukan cuma pintu yg tergeser ya,,,idung juga ikutan kegeser heheh

    ReplyDelete
  3. mbak evi.... lain kali pintunya jangan dipaksa...wkwkwkwk

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. hahaaaa maaf mba evi, aku ngakak bayanginnya kyk di kartun2 itu kegencetnya...xixixiiii

    ReplyDelete
  6. Kali ini jadi korban ya mba hehehe

    ReplyDelete
  7. Wwkwkkw.
    aku ngikik bacanya.
    untung idungnya kuat ya mba.
    hahahahah

    eh maaf.
    malah ketawa :(

    ReplyDelete
  8. Aduuh, ikutan ngiluu mbaa 😲

    ReplyDelete