Pagar Nyandar: 2019
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Tuesday, August 20, 2019

KETIKA ANAK BERTANYA (Frequently Asked Question (FAQ) dan cara menjawabnya

Pada diskusi terakhir, seru banget. Dalam presentasi kelompok 10, masing-masing anggota membuat 1 buah slide, yang menceritakan tentang pertanyaan-pertanyaan masing-masing anak tentang seksualitas 😊

Sebelum menampilkan bahasan diskusi, saya sharing dulu tentang pubertas anak saya Sissy. πŸ˜‰
Tahun lalu... saya nanya ke anak bungsu saya (satu-satunya perempuan), 
Apakah Sissy sudah tau haid itu apa? Karena dia ngga pernah nanya, 
eh rupanya sudah tau, dari temannya.

padahal saya sempat nanya-nanya ke teman-teman saya, anak saya kok belum dapat ya, usianya sudah lebih 12 tahun.. 
Saya agak tenang, karena jawaban para bibi menenangkan..

Usia 13 th 4 bulan, Sissy baru menstruasi,
Langsung bilang, ma nanti beliin Sissy pampers ya, Sissy haid. Sekarang pakai clodi mama dulu. (Saya pakai clodi 🀭enak panjang, dan bebas bocor)

Setelah itu tiap Sissy ke kamar mandi saya ikuti, saya ajarkan cara mencuci pembalutnya, saya selalu awasi kalo tingkahnya bermain agak kelewatan, saya kode, sedang haid jangan loncat-loncat dll...

🀭




Nah, dibawah ini adalah resume diskusi dengan kelompok 10, para anggotanya adalah :

1. Laksmi Anindyati
2. Laili Hidayati
3. Vina Aini Salsabila
4. Dewi Anggraini
5. Khaerunnisa
6. Melinda Selviana

Tema Diskusi :

Ketika Anak Bertanya (Frequently Asked Question (FAQ) dan cara menjawabnya)





Ini pertayaan dari anak² perempuan mbak Melinda.
Dan biasanya jawaban saya adalah karena ibu berdarah πŸ˜‚ kadang mereka penasaran, dan endingnya mengintip saat saya sedang membersihkan najis tsb.
Karena saya punya 3 putri, maka saya menjawabnya dengan sangat simple, yaitu nanti kalau anak² ibu sudah besar akan sama seperti ibu, tidak sholat karena berdarah di kemaluannya.

Alhamdulillah dengan jawaban ini anak² paham 😊



Ini pengalaman mbak Laili  dengan putanya,  Mas Ali usia 2 tahun 10 bulan.



Dari mbak Dewi Anggraini
ini juga pengalaman pribadi sama anak pertama dirumah. dulu pas hamil anak kedua, jawaban saya kayanya kurang memuaskan πŸ˜‚ krn saya cm jwb, kan mama perempuan ya bisa hamil πŸ™ˆ. pas hamil anak ketiga sekarang si kakak sempat menanyakan lagi, dan Alhamdulillah jawaban saya lebih baik 🀣




Pengalaman mbak Khaerunisa
Pertanyaan Fatih (2.5 tahun) sebenarnya mirip dengan Mbak Dewi, awalnya dia penasaran setiap melihat perut orang yang "berisi", pernah ayahnya juga dipegang perutnya, "perut ayah ada adik bayinya ya?


Lalu mulai penasaran, bagaimana adik keluar? 
Karena usianya masih 2.5 tahun, jadi saya sampaikan sesuai pemahaman nya saja.







Sebetulnya untuk penyebutan istilah, mesti blak-blakan sesuai nama ilmiahnya apa bisa diganti pakai bahasa kita ya, misal  vagina jadi jalan lahir

Istilah lain untuk nama-nama kemaluan menurut saya perlu dikenalkan 😁

Karena dari situ anak² bisa paham bahwa itu kata² yg tidak baik untuk dikatakan saat sedang bermain bersama teman lainnya.

Menurut drh. Winny Prameswari
Saya pernah baca di tulisan bu Elly (maaf... ini masih buka buku lagi nyari sumbernya pastinya), sebaiknya sejak awal gunakan saja istilah sebenarnya. Agar anak tidak rikuh/sungkan saat harus bertanya tentang seksualitas. Atau misalnya saat ada sesuatu yg terjadi, anak tidak sungkan bercerita kepada orangtuanya.

Dari mbak Emy Tri Dianasari
Ijin saran sebagai scientist.
Gunakan istilah yang benar.
Jawab dengan ilmiah.

Kadang yang bikin jawaban muter muter itu kita sendiri sebagai orang dewasa yang dulu waktu kecil dididik dengan berbagai bahasa tabu.

Penis ya penis.
Vagina ya vagina.
Payudara ya payudara.
Bayi keluar dari mana? Bayi keluar dari rahim perempuan yang sudah menikah. Bisa dari perut bisa juga dari vagina.

Ayah gendut, ada adiknya?
Tidak. Karena ayah tidak punya rahim
Kenapa ayah tidak punya rahim.

Alloh menakdirkan demikian. Ayah ditakdirkan punya hormon lain namanya testosteron. Itu untuk membuat ayah kuat agar menjaga bunda dan anak anak.

Jadi saat nanti ditanya kok bisa ada adik bayi ? 

Karena seperti bunga. Ada bunga perempuan dan laki-laki. Makanya bisa ada buah. Kalau manusia ada sperma dari ayah  dan  telur dari bunda. Alloh takdirkan ketemu dengan ijin Alloh. Setelah menikah.

Kadang ayah : saya ganti keistimewaan laki laki yaitu testis. Dan ibu saya ganti indung telur
Berikan gambar. Organ interna yang di dalam perut.
Kalau ayah Edi. Saya tidak setuju pada beberapa bagian. 
Di logika saya tidak masuk akal nonton blue film bareng anak anak. Atau mandi bareng anak anak.

Not make sense buat saya

Itulah mengapa saya agak berhati hati mencerna setiap pernyataan beliau di buku tersebut,



Tambahan dari mbak Laksmian 
Saya nangkepnya urusan komunikasi (istilah bahasa yg digunakan, cara yg digunakan) ini gak ada ukuran A paling benar dan B itu salah..

sama hal nya kaya dalam parenting. Tiap kekuarga punya cara nya sendiri. Uniq, special case. Contoh lagi teknik belajar anak, ada aliran A, B, C. Cari refrensi yang kita anggap cocok. Tapi yang perlu disepakati, pembahasa. seksualitas itu harus ada.



#HariKe10
#Tantangan10Hari

#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP



Monday, August 19, 2019

PERAN LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN DARI KEJAHATAN SEKSUALITAS



Dokumen by Grup 9

Dalam gambar diatas, terbukti bahwa rumah, keluarga dan sekolah, semuanya berperan dalam mencegah kekerasan seksual. Saling menjaga komunikasi produktif, dan relasi yang harmonis. Saling beririsan.

Membangun keterbukaan orangtua dengan anak sangat penting, karena kadang anak lebih terbuka dengan teman-temannya daripada orangtuanya sendiri. 
Orangtua kadang merasa semua baik-baik saja... Anaknya tetap berprestasi di sekolah, banyak ikut kegiatan... padahal bisa jadi si anak sedang menyembunyikan rahasia yang hebat tentang dirinya.

Karena orangtua tidak menyamakan frekuensi. Si anak baru memulai cerita, orangtua sudah cerewat atau bahkan naik pitam. Menjadikan anak trauma dan merasa tidak  nyaman.
Ada rasa ketakutan nanti jadi dilarang ini itu,..dst. Atau dibandingkan dengan zamannya dulu... Padahal mungkin anak ingin diskusi lebih jauh awalnya...
Nah...kalo cerita ke temen kan ,jad pendengar yang enak...dan tidak  menghakimi...





Kekerasan yang terjadi dari lingkungan terdekat yang lebih bikin traumatik.

Betapa kepercayaan kita hancur karena orang-orang terdekat yang mestinya melindungi kita.



Itu sebabnya hal ini yang perlu diantisipasi secara sinergis dari berbagai pihak (rumah, lingkungan, dan sekolah).
Dan tetap ya, penguatan di rumah tetap yang utama. 
Keluarga yang bahagia benar-benar bisa jadi tameng ampuh dengan banyaknya ancaman kejahatan di luar sana.



Membangun kedekatan dengan anak tentu harus dibarengi kesiapan dan pengetahuan yang luas. Karena tidak jarang pertanyaan-pertanyaan meluncur deras dari anak, yang kadang membuat orangtua kewalahan. 
Hehe... jadi pingin beli buku Ensexclopedia bu Elly Risman. Ah... segera laah...


#HariKe9
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Sunday, August 18, 2019

PENYIMPANGAN SEKSUALITAS, PENCEGAHAB DAN SOLUSINYA

Jika ada pertanyaan, LGBT, Lesbian Gay Biseksual dan Transgender  (& Queer) itu fitrah atau penyimpangan? 
Jawaban dari orang normal, adalah penyimpangan.

Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender dan Queer (LGBTQ) merupakan orientasi seksual yang pada awalnya muncul dari ketidakyakinan identitas gender pada diri seseorang. Identitas gender dapat diartikan sebagai cara seseorang merasa atau melihat dirinya, apakah sebagai perempuan, laki-laki, atau transgender.

Bisa juga karena salah gaul. Karena LGBT itu menular . Di dunia entertainment, banyak pemuda yang semula biasa aja, ketika menceburkan diri ke dunia entertainment, tak lama kemudian melambai deh...
Bahkan ada yg berpenampilan cewek. Pake wig dan sepatu high heels.

Tetapi, berbeda antara  transgender dengan transseksual. 
Kalo transgender alias waria, dia masih laki tulen yang berusaha berpenampilan wanita. Seperti pengamen... biasanya itu adalah profesi dan tuntutan ekonomi.. Ngamen dengan dandanan ala waria. 


Sedangkan transeksual itu orang yang tidak hanya merasa, tetapi sudah berganti kelamin, alias melakukan operasi ganti kelamin.

Nah, kalau misalnya kerabat dekat kita sendiri yang tersinyalir ada penyimpangan arah seksualitas, jadi banci atau LGBT, seharusnya langkah antisipasi, lebih diubah mindsetnya. Tentang apa itu LGBT dan bagaimana tuntunan agama. 
Kalau merasa itu bawaan genetik, maka harus  memandang kecenderungan itu sebagai ujian sebagaimana penderita tuna netra diuji kesabarannya dengan tidak bisa melihat.


Beberapa orang yang melambai dari kecil tetap (berusaha) normal hingga akhir, meski itu berarti penderitaan baginya di dunia. 

Baca disini: kaum-gay 

Pencegahan yang dilakukan adalah :

  1. Kenalkan pendidikan seksual sejak dini. Ajarkan bagian tbuh tertentu yang tidak boleh dilihat atau disentuh ama sekali oleh orang lain.
  2. Ajarkan anak selalu terbuka dengan rahasia yang dimilikinya, ciptakan hubungan erta agar anak merasa nyaman dan percaya.
  3. Curigai setiap orang yang suka memberi anak dengan mainan atau hadiah (salah satu cara pelaku kejahatan seksual memikat korbannya)
  4. Didik anak menolak bepergian dengan orang lain tanpa sepengetahuan dan seijin orang tua.
Solusinya :
  1. Berikan anak kegiatan positif (olahraga, berorganisasi, dll)
  2. Bentengi dengan keimanan yang kuat
  3. Kenali teman bergaul anak dan bangun resilience
  4. Bimbingan konseling dan terapi psikoterapis bagi penderita penyimpangan seksual
  5. Lakukan penjagaan fitrah seksualitas anak melalui pola asuh yang tepat dan komunikasi yang efektif (FBE).

#HariKe8
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP




MENJAGA DIRI DARI KEJAHATAN SEKSUAL

Hari ini kelompok kami Grup 7 mendapatkan giliran presentasi. Saya kebagian tugas tampil presentasi. Menyampaikan materi, tentu saja rasanya nano-nano, deg-degan...
Padahal bukan berdiri maju didepan audiens lo haha... yah... begitulah...




Kami yang tergabung di dalam grup 7, sebagai berikut :
         
          1. Tahiyatur Ratih  :  sebagai ketua kelompok
          2. Reta Triastuty    :  sebagai moderator
          3. Evi Krisnawati    :  sebagai pembawa materi
          4. Adilah Ulfiati      :  sebagai team diskusi
          5. Kiki Lucky Lacanda : sebagai team diskusi




Ketua kelompok menyusun random acara 
18.00              share slide materi
20.00 - 20.15  korlan mulai oprak-oprak absen
20.15 - 20.20  moderator opening plus energizer kalo dan memperkenalkan satu-satu grup 7
20.20 - 20.25  pemateri share slide plus narasi
20.25 - 20.50  open tanya jawab
20.50 - 21.00  pemateri closing statement dengan menampilkan video atau video ditampilkan disela-sela diskusi

Baca disini : file presentasi

Ketika materi sudah saya bagikan, yang pertama saya rasakan adalah perasaan lega. Namun, ketika diskusi sudah dimulai, dan akhirnya mengalirlah kisah-kisah yang membuat haru biru.

Saya merasa tidak sanggup untuk memberikan komentar, ternyata membuka luka-luka lama beberapa member BunSay. Padahal dari slide yang saya bagikan adalah berkisar pada pencegahan yang diajarkan pada anak-anak.

Tetapi, dari berbagai kisah sedih tersebut, bisa diambil sisi positifnya, yaitu sebagai ajang cleansing, pemantik  untuk memaafkan masa lalu menurut mbak Ratih.

Nah, sebelum diskusi cenderung mengalir sebagai arena curcol, sekalian saya bagikan video yang mengajarkan anak-anak untuk bertindak sendiri sebelum ada orang dewasa yang menolong.

Latihan gerakan mengunci kedua kaki pelaku tindak kejahatan dengan kedua tangan dan kaki, sembari tetap berteriak minta tolong.
Gerakan yang sangat sederhana, namun diharapkan sangat membuat pelaku menjadi panik.




Diskusi kami tutup dengan menyampaikan kesimpulan sebagai berikut. 

Seringkali anak-anak yang jadi korban pelecehan, karena :
  - belum tau cara melindungi / menjaga diri
  - dianggap lemah dan tidak bisa melawan
maka, kuatkan pondasi iman anak, bekali dengan keberanian.

Miris kasihan gak tega dan rasa lainnya nggak akan merubah keadaan
  - Ayo bergerak
    Ambil gerakan pencegahan kejahatan seksual dari diri kita
  - Mulai gerakan dari yang paling bisa kita lakukan
  - Siapa tau, melalui kita satu dua tiga atau lebih kejahatan tidak tersalurkan

  - Jangan menahan kebaikan sementara kita mampu melakukannya


#HariKe7
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Friday, August 16, 2019

PENGARUH MEDIA DIGITAL TERHADAP FITRAH SEKSUALITAS

Setiap zaman selalu memiliki tantangan dan kegelisahan yang harus dijawab. Pada zaman dulu kala, kita sibuk membahas dampak televisi terhadap anak-anak. Masa itu kini telah lewat. Kini, kita berada pada zaman yang sama sekali baru. Saat ini kita hampir tidak lagi bicara atau khawatir soal televisi, karena ada banyak hal yang lebih mengkhawatirkan memasuki era digital.

Era digital telah membawa suasana baru yang sangat berbeda dengan era sebelumnya. Perubahan dan pengaruh era digital dirasakan pada semua bidang kehidupan, secara positif maupun negatif.

Baca disini : Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah Seksualitas Anak

Sebuah survei yang dilakukan UNICEF bersama para mitra, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Universitas Harvard, menemukan, sebanyak 98 persen anak dan remaja mengaku tahu tentang internet, dan 79,5 persen anak dan remaja adalah pengguna internet. Masih ada sekitar 20 pesen responden yang tidak menggunakan internet, alasan utamanya, mereka tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet, atau mereka dilarang orang tua untuk mengakses internet.

Tentu ada efek positif dan negatifnya.
Efek positif, membantu anak-anak terhubung dengan keluarga besar, mempelajari hal-hal baru, juga bisa membantu untuk memotivasi anak agar lebih baik.


Efek negatif, luasnya medsos membuat anak tidak terkontrol informasi dan aksesnya. Kemuadian cyber bullying, dan mempengaruhi kesehatan otak anak dan lebih banyak waktu untuk media digital daripada dengan orangtuanya.

Yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua adalah, mendampingi anak ketika menggunakan media digital. Jika ada hal-hal negatif, maka orang tua memberikan nasehat kepada anak dengan penjelasan yang membangun nilai moral anak.


#HariKe6
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP


Thursday, August 15, 2019

PENTINGNYA AQIL BALIGH SECARA BERSAMAAN


Tanda aqil baligh seorang anak laki-laki dan perempuan, sempurnanya adalah diusia 15 tahun, dengan menggunakan perhitungan kalender hijriah atau qamariyah. Meskipun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda baligh biologis.

Tanda aqil baligh, mimpi basah bagi anak laki-laki. Dan haid / menstruasi bagi anak perempuan.



Namun, pada kenyataanya, anak yang sudah baligh belum tentu sudah tumbuh aqilnya. Nabi muhammad SAW, sudah aqil baligh sejak usia 12 tahun. Diusia itu Nabi sudah diajak oleh pamannya berniaga ke Syam.

Sedangkan sekarang ini, kita sering terlambat menyadari, fenomena terlambatnya aqil dari baligh sudah sedemikian parah. Generasi X bertransisi menjadi Y dan kini muncul generasi akir zaman yang kita sebut generasi Z.
Mereka yang lahir di tahub 2000 tumbuh cepat dan spektakuler.

Remaja baligh tanpa aqil ini amat rentan terhadap kesulitan. Mereka biasa dilayani dan diberi kemudahan oleh orangtua dan gadgetnya. Emosi tidak terkontrol, mudah stress, sering ambil jalan pintas, malas, dan apatis terhadap lingkungan dan masa depan. Remaja semacam ini menjadi sasaran empuk mafia kerusakan: narkoba, geng motor, free sex, Lgbt, sampai atheisme.
Na'udzubillahimindzalik.

Solusinya adalah Karakter ditularkan, tidak bisa diajarkan, yang bisa benar-benar tulus adalah kedua orang tua di rumah.
Mengembalikan / mendekatkan kepada peran ayah Dan bundanya

Mengembalikan peran Ayah

✓Man of vision and Mission
✓Penanggung jawab
✓Konsultan pendidikan
✓Pembangun sistem berfikir
✓Penegak Profesionalisme
✓Supplier maskulinitas
✓The person of tega

Mengembalikan peran Bunda

✓Pelaksana harian pendidikan
✓Person of Love and Sincerity
✓Sang harmoni dan Sinergi
✓Pemilik moralitas dan nurani
✓Supplier feminitas
✓Pembangun hati dan rasa
✓Berbasis pengorbanan

✓Sang pembasuh luka


#HariKe5
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Wednesday, August 14, 2019

PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN UNTUK MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Dari Abdullah, Nabi ο·Ί bersabda:
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

Ayah harus berperan sebagai role model bagi anak, untuk belajar ketegasan dan kuat untuk menolak segala hal negatif yang ditawarkan oleh lingkungan luar atau teman sebayanya.

Bagi anak perempuan, ayah adalah cinta pertamanya. Bagi anak laki-laki, ayah adalah super hero pertamanya, idola pertamanya.

Jika ayah tidak hadir secara emosi, anak  (remaja) sering kali mendapatkan peer pressure. 
Peer pressure adalah tekanan teman sebaya yang seringkali dialami para remaja. Saat usia ini anak seakan lebih mendengarkan perkataan teman sebaya daripada perkataan orang tua, menuruti nasihat teman sebaya daripada nasihat gurunya. Lebih parah lagi, mereka mengikuti prinsip hidup teman sebaya daripada prinsip hidup imannya (ajaran agama).
Karena dia ingin tetap diterima diantara teman sebayanya.

Anak-anak saya pernah mengalami peer pressure. Namun karena kami cepat merespon, keadaan seperti itu tidak berlangsung lama. 
Kami selalu mendukung dan menasihati, 
Selama kalian punya skill dan tetap dijalur positif, jangan ragu dan jangan takut tidak punya teman saat ini. Teman-teman pasti akan mencari kalian disaat kalian dibutuhkan.



#HariKe4
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Tuesday, August 13, 2019

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Setelah dua malam berdiskusi dengan kelompok 1 dan 2, kami menyamakan persepsi soal fitrah seksualitas, seks dan gender.  
Kemudian dilanjutkan dengan betapa pentingnya pendidikan tersebut sejak dini, oleh kelompok 3.

Baca disini : file Presentation

Lalu peran  yang dapat orang tua lakukan dalam membangkitkan fitrah seksualitasnya adalah kedekatan ayah bunda dalam keseharian mendidik yang akan membentuk sikap sebagai lelaki sejati dan perempuan sejati.


Dokumen by Grup 3 BunSay


Kedekatan ayah bunda pada usia dini sangat diperlukan dalam proses menumbuhkan fitrah seksualitas, karena jika tidak... maka ini adalah awal dari penyimpangan seksualitas lainnya.


Dokumen by Grup 3 BunSay

Ayah hadir dalam keluarga memberi keteladanan melalui sikap-sikap yang berangkat dari fitrah keayahannya dengan menunjukkan ketegasan, pembelaan pada keluarga, ketegaan yang penuh cinta dll, adalah supply ego yang berkesan bagi anak.



Dokumen by Grup 3 BunSay

Sang ibu hadir dengan nurani keibuannya membangun hati dan rasa, dalam merawat dan melayani.

Dokumen by Grup 3 BunSay



Kedekatan lengkap dengan ayah dan ibu ini membuat anak mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga mereka secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya.

#HariKe3
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Monday, August 12, 2019

PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI

Membaca buku Fitrah Based Education (FBE) ustad Harry Santosa, menurut saya tidak bisa sendirian, hihi.. disamping terlalu berat, akan lebih mudah dicerna jika didiskusikan bersama-sama. 

Materi diskusi disampaikan oleh kelompok 2 tentang Fitrah Seksualitas.
Baca disini :PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI.

Nah, berikut juga saya tuliskan resume diskusi yang lebih seru. Definisi yang sedikit membuat bingung 😊

*Nur Cahya :
Saya ngertinya
Seks = identitas biologis, laki2 / perempuan

Seksualitas = Gender

*Melinda :
Kalau ngikut diskusi kemarin gitu ya mba NC

*Idanayu
Iya bener.  Maksud saya Fitrah Seksualitas lebih dekat ke pengertian gender. 

Eh,  tapi seksualitas ini lebih ke dalam diri seseorang ya.  Jadi bukan dipengaruhi faktor luar seperti misalnya budaya (culture) suatu daerah.

*Roshyida
Hal ini dimaksudkan agar anak mendapatkan informasi tentang seksualitas dari sumber yg jelas dan terpercaya, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yg memiliki seksualitas yg sehat dan benar, memahami dan menghargai tubuhnya dan orang lain, dan memiliki pemahaman peran dan kewajiban ketika dewasa.

*Idanayu
Benar.  Dan lelaki tidak hanya butuh sifat maskulin.  Tapi juga butuh sifat feminim. 
Sifat feminim inilah yang kelak akan berguna bagi dia untuk memahami perasaan istrinya. 
Komposisinya sudah dijelaskan di materi 75% dan 25%

Begitu ya kak Ros?

*Shiro
Sedikit menambahkan,,

Pendidikan seksualitas dan fitrah seksualitas itu berbeda. Yang mana pendidikan fitrah seksualitas itu dibentuk dan dituntun oleh orang tuanya sesuai fitrah seksualnya bertujuan untuk membentuk anak dengan wawasan akhlak yang siap akan berperan menjadi ibu sejati dan ayah sejati

*Nendah
Baca juga : pentingnya-pendidikan-seksualitas-bukan-pendidikan-seks-untuk-anak


Jadi jika disimpulkan dengan mengikuti dan menyambung diskusi mulai dari kelompok 1. Menumbuhkan fitrah seksualitas sejak dini ini membutuhkan kehadiran dan kedekatan sosok ayah dan ibu, karena menyangkut bagaimana ia berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.

#HariKe2
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Sunday, August 11, 2019

PEMAHAMAN PERBEDAAN GENDER

            "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena Allah telah melebihkan kaum laki-laki dari kaum perempuan, dan karena laki-laki telah menafkahkan sebaian dari harta mereka" 
                                                       QS. An Nisa' : 34 

Tema tantangan game level 11 Bunda Sayang kali ini memang sangat berat dan menantang, bagi saya. Namun saya senang karena di tema ini open discussion, dan seru dengan berbagai tanggapan.

Kelompok 1 mendapatkan point bahasan tentang Pemahaman Perbedaan Gender. 
Dokumen : Grup 1 BunSay

Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature)

Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan.  

baca disini : mengenalkan-perbedaan-gender-pada-anak

Dokumen : Grup 1 BunSay

Dari gambar diatas, saya jadi ingat ketika anak bungsu saya Sissy masih berusia balita. Karena anak saya yang  sulung sampai anak ketiga adalah laki-laki, tentu mainan mereka kebanyakan adalah mobil-mobilan, robot, bola dan mainan cowok lainnya.
Tentu kami juga membelikan mainan masak-masakan, dan boneka untuk Sissy, karena dia perempuan.

Namun, Sissy lebih sering meminjam mainan dan bermain bersama abang-abangnya. Begitupun dengan cara berpakaian, Sissy lebih suka meminta celana panjang dari pada rok, meskipun modelnya untuk perempuan.
Alhamdulillah, seiring perkembangannya, Sissy bisa diarahkan untuk memahami gendernya sebagai perempuan.

#HariKe1
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP







Thursday, June 27, 2019

MANFAAT PUTIH TELUR

Kami banyak mengumpulkan putih telur. Kadang-kadang dari sisa mengadon kue yang hanya menggunakan kuning telur, juga dari teman yang tidak memanfaatkan putih telur tersebut.
Kalau kami, akan kami olah menjadi kue lain yang hanya membutuhkan putuh telur atau juga untuk bahan lain.

Misalnya untuk bahan kue kering lidah kucing, untuk bahan membuat bolu kukus rainbow ekonomis, untuk cemilan marinque, untuk glasur topping kukis atau hanya sebagai masker wajah dan perekat prakarya.

Namun begitu, kadang saya tidak bisa langsung menggunakan putih telur tersebut. Pasalnya, jika sudah terlalu banyak, tidak sempat mengambil satu persatu tali pusat dalam telur tersebut.
Tali pusat ini yang membuat aroma kue menjadi amis. Makanya harus dibuang terlebih dahulu.

Karena seringkali tidak ada waktu senggang, Sissy yang selalu membantu saya, kemudian berinisiatif untuk menyaring putih telur-telur itu, agar ketika saya akan menggunakan bisa langsung pakai tanpa ribet.




Hihi... Bersyukur akhirnya saya lebih cepat dalam menyiapkan adonan dan perlengkapan kue.
Sisa saringan putih telur yang tak terpakai, bisa digunakan untuk bahan pengganti lem yang sangat kuat. Karena Sissy sering membutuhkan lem untuk membuat kerajian dan prakarya.


#HariKe10
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

EDUKASI SAMPAH

Hari minggu pagi kami berkegiatan bersama komunitas Ibu Profesional Batam. Selain menjadi ajang halal bihalal, pertemuan kali ini untuk menyalakan semangat karena ada challenge  untuk anak-anak dengan para ibu. Karena peserta yang ikut banyak sekali, maka dibagi menjadi beberapa kelompok.
Sissy mendapat nomor di bagian kelompok tiga.

Salah satu challenge nya adalah sambil memungut sampah di sekitar para pengunjung alun-alun. Tetapi bukan sekedar memungut sampahnya saja. Melainkan ditantang untuk mengedukasi tentang sampah dan mengenalkan komunitas Ibu Profesional kepada para pengunjung tersebut.





Jika belum mengenal komunitas IP Batam, ditanya lagi, apakah punya akun facebook? 😁Pandai juga, karena dari akun facebook tersebut bisa kepoin tentang komunitas IP Batam dengan jelas.

Setelah itu, wajib meminta foto dengan pengunjung yang ditanya, sebagai bukti bahwa sudah menyelesaikan challenge nya.




Seharusnya, waktu ditentukan hanya 30 menit. Tetapi panitia maklum dan mengulur waktu untuk Sissy dan kawan-kawan yang memang sangat kecil-kecil dan jalannya lambat, haha...
Ternyata, selain mendapat paling banyak memungut sampah, juga berhasil mendapatkan foto paling banyak. Dan akhirnya mendapatkan juara pertama. 
Duh girangnya..


#HariKe9
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

BERMAIN WAYANG (VALUE)

Wayang? 
Sissy tahunya wayang adalah pertunjukan dengan memakai boneka tangan tipis dari kulit, yang dimainkan dengan layar yang menggunakan bayangan.

Tepat sekali. Meskipun hanya melihat di youtube saja, hehe...
Kali ini Sissy belajar dengan komunitas AJS yaitu komunitas Art Jam Sessions, yang membantu anak-anak yang ingin mempelajari tentang seni.

Berhubungan dengan wayang tadi, sebenarnya materi yang di sampaikan adalah tentang VALUE.
Sissy mempelajari tentang gelap dan terang atau nada warna, perpaduan warna lain dengan hitam putih. semakin tinggi value, akan semakin terang warnanya.
Fungsi Value, memberikan efek gambar yang datar ataupun nyata. 

Nah, untuk berkreasi menggunakan bayangan, Sissy diminta untuk membuat gambar-gambar yang nantinya akan dimainkan sebagai wayang. Dan membuat layar sebagai panggungnya.





Layar dibuat sederhana. Terbuat dari kardus bekas minuman yang digabungkan dengan kertas baking. Boneka bisa digambar sendiri. Cara memainkannya dengan mematikan lampu, dan bagian terang hanya di area layar saja.




Sissy bermain wayang dengan cerita seorang gadis kecil yang bermain ditaman bersama hewan peliharaannya. Bermain bersama teman-temannya, yang terpesona melihat Sissy sebagai dalang, haha...


#HariKe8
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

NOBAR DAHSYATNYA SAMPAH

Kamis, adalah hari playdate di komunitas Gemilang (komunitasnya para homeschooler). Namun Kamis di minggu ini kami tidak bisa ikut berkegiatan karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. 

Tema belajar komunitas Gemilang bulan ini mengangkat masalah sampah yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Karena kami tidak datang, kami hanya dapat merangkum dan mempelajari resume yang sudah dishare pleh para bibi (para orang tua di Gemilang).

Anak-anak (preteen dan toodler) nonton bareng di rumah bibi Ayu. Mereka diputarkan beberapa video. Mulai dari sampah rumah tangga, video animasi tentang membuang sampah, sampai video tentang pulau sampah di Indonesia.

Sudah sedemikan daruratnya sampah di Indonesia, bahkan keheranan kami atas impor sampah dari luar negeri oleh para pengusaha yang disetujui oleh pemerintah (khususnya kemenperindag).







Dari video-video tersebut, Sissy belajar begitu dahsyatnya gunung sampah dan akibatnya. Dan Sissy memulai belajar memilah sampah dirumah. Mana yang bisa didaur ulang, mana yang ditanam untuk biopori dan kompos, dan mana sampah yang tidak bisa diolah lagi seperti styrofoam.
Dari resume playdate, preteen... termasuk Sissy mendapat tugas (PR) membuat ecobrik. 
Selamat mengerjakan tugas Sissy...


#HariKe7
#tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative





ECOBRICK SISSY

Sudah beberapa hari Sissy mengumpulkan botol-botol bekas air mineral atau minuman rasa-rasa. Selain itu, sampah kantong kresek yang sudah tidak bisa dipakai alias sobek, serta kemasan snack dan bungkus-bungkus makanan dari plastik juga dikumpulkan.

Hihi... kadang lucu sendiri. Malah seperti pemulung, yang mengumpulkan sampah di rumah dan sekitarnya. Tetapi memang itu wajib untuk sekarang ini.
Kami memulai bersikap bijak dengan pelan-pelan mengurangi sampah.

Memang masih berat banget untuk tidak menghasilkan sampah. Apalagi jika kami terlupa tidak membawa tumbler atau bekal dari rumah jika sedang bepergian. Otomatis kami membeli air minum kemasan, makanan yang sering memakai styrofoam. 

Nah, sampah ini mau dikemanakan?
Sedangkan kami harus bertanggung jawab atas sampah yang sudah kami hasilkan. Mau tidak mau, ya kami bawa pulang. 

Lalu... 
Tidak perlu terlalu lebay lah ya... Sekarang sudah banyak beredar video DIY yang memberikan inspirasi.

Kebetulan Sissy juga mendapat tugas untuk membuat ecobrick. Belum banyak sih yang di bikin oleh Sissy... tapi sudah lumayan mengurangi sampah yang dibuang. 

Membuat ecobrick tidak hanya asal memasukkan sampah dalam botol begitu saja. Namun sampah plastik tersebut harus dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. Jika sudah bersih dan kering, baru bisa di masukkan.

Nah, ketika memasukkan dalam botol juga diperhatikan urutannya. Yang pertama adalah plastik lembut atau kantong kresek, sambil dimasukkan, sambil di sodok dan di tekan dengan kayu atau stik panjang agar padat.
Selanjutnya plastik yang kaku atau kemasan snack, bahkan styrofoam. Memasukkannya dengan cara digunting-gunting dulu menjadi bagian yang kecil-kecil. Lalu di tekan-tekan lagi dengan stik kayu.




Setelah botol penuh, ecobrick  kemudian ditimbang. Untuk kemasan botol ukuran 600 ml rata-rata ecobrick adalah 200 gram.
Jika sudah terkumpul banyak, akan di setorkan ke komunitas, untuk dijadikan bahan kreativitas atau barang yang akan di gunakan kembali misalnya kursi dan lain-lain.


#HariKe6
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative