Wednesday, December 6, 2017

Sampah Bukan Hanya Untuk Dibuang




Sepasang kulit biji kuaci dibawa dari Nongsa tempat kerja papa sampai kerumah.  Kerjaan siapa itu... hehe  mas Alit.
Lucu ya,  dari kecil sampah yang cuma gitu remehnya tak mau buang sembarangan.  Mending kumpulin dan dibawa pulang. 
Ketika sudah besar gini,  kemarin sempat  ngejek mama.

"Tengok mama, di tasnya penuh ngumpulin sampah permen dan tisu"

"iyalah dek,  daripada bingung nyari tong sampah,  mending dibawa pulang."

Eee... rupanya duo krucil pun 11-12 .  Sempat ngumpulin tutup botol teh dibuat pin,  jepitan buku,  tempelan magnet kulkas dan juga buat bookmark. Ngga pake malu,  kadang minta sama Oom  penjual makanan di kedai 😄

"Om boleh minta tutup botolnya?"

"ambil aja dek,  emang mau buat apa?"

"apa aja om,  buat ketrampilan."





Berbekal peralatan yang ada, seperti biasa  mulailah duo krucil bereksperimen. Kalau membuat masakan saja mereka ngga ada  ragu-ragu,  apalagi tentang bebikinan berbahan  barang bekas.
Siapa takut....




Dan yang bikin surprise,  mereka juga berani menawarkan pada teman-temannya untuk membeli pernak-pernik mereka.
Semakin kesini, jiwa  bisnis  mereka sudah makin kelihatan.  Kami tidak melarang ataupun menyarankan,  biarlah mereka tumbuh bersama passion yang mereka ikuti.  Tugas kami hanya mengarahkan dan meluruskan yang bengkok.

Everything happen for a reason..

#harikeenam
#tantangan10hari
#Level2
#KuliahBunSayIIp
#MelatihKemandirian

No comments:

Post a Comment