"Meskipun sedikit, setidaknya tidak gagal dalam berencana. Gaskan saja daripada merencanakan kegagalan."
Ramadhan tahun ini, 1439 H saya rasakan paling berkesan dan membawa banyak perubahan. Dimulai dari perubahan rencana dan rencana perubahan.
Sebulan sebelum ramadhan tiba, kami masih menerima orderan kukis dan sajian lebaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berencana open PO dengan target minimal 200 toples kue kering dan pisang sale paling sedikit 10 kg.
Dua minggu setelahnya, tiba-tiba mendapatkan hidayah untuk berhenti menerima pesanan kue lebaran. Kita fokus ibadah saja. Soal orderan yang telanjur masuk, ya dibikinkan saja, sekalian buat pengisi sajian meja buat tamu kita nanti.
"Jadi kegiatan kita nanti apa saja, kan ngga ngerjakan orderan?" tanya salah satu kru.
"O jangan kwatir, banyak. Tinggal pilih saja siapa yang mau jadi penanggung jawabnya.
Kami langsung membuat agenda. Family Project istilahnya.
Karena ini adalah proyek keluarga, tentu semua anggota berhak urun rembug dan mengerjakan sesuai kapasitasnya.
Agenda kami sebagai berikut :
1. Memilah, memilih dan menyusun kembali lemari pakaian yang sering banget berantakan. Sering nonton youtube tentang metode KonMari, jadi langsung praktek hehe... Banyak yang mesti disisihkan, kebanyakan buat bersih-bersih rumah. Yang penting tidak mubazir.
Metode KonMari : Ini masih pakaian empat orang
2. Memindahkan perabotan supaya ruangan terasa lebih lapang dari biasanya. Sekalian tempat produksi yang sebulan ini tidak efektif, sementara oven besar dan tempat penyimpanan bahan digeser ke sudut dekat kamar. Maklum, rumah kami sempit...
3. Tahun lalu, kami sempat mengecat dinding bagian luar rumah dengan motif bata merah. Namun tidak sampai selesai, jadi mangkrak sampai sekarang, bahkan sudah banyak coretan disana-sini.
Jadi rencananya kami akan memesan spanduk ukuran selebar dinding untuk backdrop nanti.
Proyek terbengkalai tahun lalu
4. Yang ini paling penting. Membenahi diri kami yang sempat terseok untuk mendekat pada Allah. Semuanya dimulai dari bersuci. Termasuk membuat padasan atau tempat berwudhu.
Pak suami membuat dari galon yang dilubangi bagian bawahnya untuk dipasangi kran.
Padasan : tempat berwudhu buatan suami
Auuh... saya kok jadi melow...
5. Memang tidak lengkap lebaran tanpa sajian di meja. Biasanya kami hojot produksi kue kering buat costumer, sampai-sampai untuk keluarga sendiri saja terlewatkan dan harus beli ke toko. Miris ya...
Kali ini, krucil insya Allah akan puas menikmati kuenya sendiri.
SABIA : Produksi kami
6. Untuk kegiatan spiritual kami, mengaji dan membuat kue untuk takjil ke masjid. Dan mulai malam tadi, kami njinggling, beri'tikaf di Masjid Namira.
Sebenarnya, di Masjid Namira disediakan makan sahur bersama.
Takmir memanggil sahur dengan microfon mengajak orang-orang sekitar untuk makan sahur bersama.
Tetapi kami memilih pulang, makan sahur dirumah saja.
Jadi teringat kembali, kami sekeluarga beri'tikaf di Masjid Darul-Arqam. Makan sahur bersama-sama. Dan terngiang kembali kisah lucu adik lelaki saya yang "mengheningkan cipta" - baca : ngantuk.
Sengaja mengambil tempat paling pinggir. Menepi dari jemaah yang cuma beberapa orang saja.
Tiba-tiba... Jderr...
Semua orang terkejut. Rupanya saking ngantuknya, kepala adik saya membentur dinding masjid yang semuanya terbuat dari kaca. Haha...
Sontak dia terbangun dan berdiri untuk salat lagi.
7. Satu lagi kegiatan kami yang belum direalisasikan. Membersihkan rumput-rumput yang sudah lebat dan meninggi di area bengkel pak suami. Supaya nampak leluasa untuk tamu-tamu yang memarkirkan kendaraannya, dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sekelumit agenda Family Project kami mudah-mudahan segera selesai, dan kami istiqomah dalam menjalani kegiatan ini sesudah ramadhan nanti. Everything happen for a reason.
seru mbak, projeknya. tapi projek penutupnya kok jadi ngiler yah ??
ReplyDeleteyang bikin ngiler yang mana ini..,
Deletebersihin rumput apa mau punya bengkel juga... haha
yang nomer 5 mbak. hehehee
Deleteooo... hahaha
Deletekapan-kapan bikin buat aal dan maryam deh...
Semoga projectnya terlaksana ya mbak...dan padasan itu kreatif saya suka :)
ReplyDeleteaamiin... makasiy mbak sarah...
DeleteKalau mau order kuenya kemana bu??
ReplyDeleteini nomor wa saya 0821.7363.4277
Deletebtw untuk lebaran tidak menerima orderan lagi ya mbak hana... sesudah lebaran buka lagi.
makasiy sudah mampir
Waahh... mauu kuenya buk eee..��������
ReplyDeletehabis lebaraaaaan...
DeleteWaahh... mauu kuenya buk eee..��������
ReplyDeletemantap mbk, sukses buat projek-projeknya dan terlaksana dengan baik, sukses juga untuk usaha kue nya mbk.
ReplyDeleteaamiin... makasiy doanya, semoga mbak eka juga senantiasa sukses
DeleteSy iri. Dah gitu ajah!^_^
ReplyDeletesaya (k)anan aja
Deleteluarbiasa agendanya mbak. itu kue enak gak mbak? boleh cobain? kwkwkwkw
ReplyDeletehahaha... boleh,nanti jika ada kesempatan ketemu
Deleteaku pengen mewek, hiks ...love you mbak, do your very best let's Allah do the rest 😘💪
ReplyDeleteoyi lil... rutamnuwus
DeleteWah programnya asyik juga. Gak melulu duit yang dipikirin ya, tapi spritual juga perlu banget!
ReplyDeleteiyes bang uma
Deletetq dah mampir..
Yg jaman dulu emg ga bsa d lupain ya bu , dlu msjid tmpt ngaji juga pake gentong.
ReplyDeletesekarang masih ada ngga ya mas ujang?
DeleteKalo di rumahku dulu papa bikin padasan dari ember gede dilubangi trus dipasang keran. Btw sukses untuk family projectnya ya mbak..
ReplyDeleteaamiin... makasiy mbak dee, semoga mbak dee juga senantiasa sukses
DeleteMbakkkk eviiii, senangnya baca tulisan mbak.... Duh, konmari aku udh rencanain, tapi belum jadi2...hehhe
ReplyDeletenunggu klik ya...
Deleteklik sama siapa, hahaha