Sunday, September 16, 2018

TIME OUT

Selisih paham kembali terjadi saat komunikasi tidak tersampaikan dengan benar. Hari ini sungguh terasa melelahkan. 
Saya harus membagi waktu untuk tiga kegiatan dalam sehari, padahal ini adalah akhir pekan yang seharusnya kami habiskan sebagai family time.
Namun dikarenakan saya juga sebagai ketua dari sebuah komunitas perbakingan, saya harus hadir untuk mendukung kelancaran Latbar yang diselenggarakan hari ini.


Acara Latbar diadakan dari jam 09.00 dan biasanya selesai pukul empatbelasan. Dikarenakan ada kegiatan tekhnikal meeting Pestakom, saya ijin jam 13.00 untuk pamit pulang duluan.


Sepulang dari tekhnikal meeting di sebuah kafe tersebut, saya meneruskan diskusi dengan beberapa anggota komunitas Gen-TARA yang anak-anak saya juga termasuk didalamnya. Membahas Logo dan persiapan pameran perdana yang mereka ikuti.


Dari sekian waktu yang saya jalani, Hari ini tidak melibatkan pak Yan sama sekali. Mungkin karena kurangnya penyampaian dan edukasi terhadap pak Yan tentang jadwal yang saya buat hari ini, pak Yan merasa terabaikan. 
Dan akhirnya protespun dilancarkan.


Setelah menjelaskan dengan situasi yang agak tegang, akhirnya pak Yan mau menerima alasan saya meskipun dengan berat hati.
Untuk menghindari konflik yang berkepanjangan, saya memberikan time out agar situasi mereda, dan kondusif.


Setelah sama-sama merasa tenang, saya mengajak pak Yan makan nasi kotak berdua yang saya bawa dari latbar siang tadi. Pelan-pelan saya mulai menjelaskan dan menguraikan apa yang menjadi kendala saat komunikasi tadi tidak lancar.


Alhamdulillah... percakapan terselesaikan dengan aman dan terkendali.  Kami berdua saling meminta dan memberikan maaf dan suasana kembali hangat.
Everything happen foe a reason.

#hari11
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

#institutibuprofesional

No comments:

Post a Comment