Pagar Nyandar: kecerdasan EQ SQ
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Showing posts with label kecerdasan EQ SQ. Show all posts
Showing posts with label kecerdasan EQ SQ. Show all posts

Friday, January 12, 2018

Kriya Sissy

Dalam keseharian, kami dirumah masih sering teledor atau meletakkan barang tidak sesuai pada tempatnya.
Inilah yang seringkali membuat kepanikan ngga penting jika membutuhkan sesuatu.  Nah.. pada saat itulah baru merasakan kapok. 


Mencari barang yang ngga jelas lagi tempatnya akan membuat hari terkesan gerah dan suntuk.  Mau ngga mau harus meminta bantuan anggota keluarga untuk segera mendapatkan barang hilang tersebut.


Untungnya...😍 bukan sengaja sih..
Dirumah kami ada spion yang hampir selalu menolong untuk menemukannya.  Kalau bahasa dongeng sih ibu peri 😄


Dia lah Sissy..


Ketika papanya mencari topi kerja atau topi jalan, saat masnya mencari ikat pinggang, sewaktu saya mencari tool kit buat menghias kue ada yang terlepas jatuh dikolong meja, dan macam-macam kehilangan lagi.


Karena rajin menyusun dan merapikan, dalam bahasa Jawanya primpen, Sissy semakin cekatan menggerakkan tangan. 
Jika melihat tutorial cara membuat suatu ketrampilan tangan, maka dengan tangkas dia segera mempraktekkan meskipun menonton cuma sekali.


Sissy mengatur sendiri meja kerjanya , membuat box-box tempat pernak-pernik, penjepit kertas dari jepitan jemuran dan kain flanel, dan banyak lagi.


Kadang-kadang tercetus kalimat Sissy pengen jualan ma,.. 
Tidak memungkiri, karena seringnya melihat saya ikut bazaar atau jualan, maka Sissy pun ingin mencobanya.
Sewaktu saya seusianya, belum terpikir dengan sendirinya, meskipun saya dan adek saya juga bantu jualan permen. Saya jaman itu masih terkesan dipaksa membantu ibuk.



Bagus juga idenya, kriya yang selama ini dibikin dikumpulkannya dan dipamerkan pada teman-teman sekitarnya. 
😊 Saya melihat semangatnya membara ketika mendapat respon luar biasa dari temannya. 



fotonya candid, jadi ngga nampak presentasinya
  

Semangat mengasah kebiasaan, kemampuan dan ketelitian
Everything happen for a reason..

#tantangan_hari_ke3
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Tuesday, January 9, 2018

Ngider Berdua

Minggu ceria anak-anak seusia duo krucil biasanya diisi dengan jalan-jalan bersama keluarga, ke pantai, ke mall, atau sekedar olah raga di alun-alun.
Seru yah... bisa berlarian, foto-foto dekat Wellcome To Batam sekalian menikmati aneka jajanan yang dijual disekitarnya.


Kalau krucil ditanya, habisin akhir pekan dimana? Seru juga ngga?
Jawaban mereka, seru dong.. tetapi memang keseruan yang mereka rasakan tidaklah sama dengan sebaya mereka.


Biasanya, hari Minggu anak-anak menghabiskan waktu dengan berkumpul dengan komunitas Pemuda Kreatif Batam. Dari pagi sampai menjelang sore mereka saling bersinergi belajar dan mengajar terutama di bidang Design Graphis, Autocad dan Sablon. 


Tetapi, karena untuk bulan ini tidak ada kegiatan dikelas, jadi kami mencari kegiatan lain.
Dan karena Mas Alit masih belum sembuh benar sehabis dikhitan kemarin, jadi saya hanya berdua dengan Sissy merapat dengan para pengurus grup baking Cake & Decorations di sebuah Rumah Makan Korean.


Sepulang dari meeting pengurus, kami tidak langsung pulang. Seperti biasa kami berburu pernak-pernik untuk bahan bebikinan. 
Berjalan keliling mall ini, dan... akhirnya ketemu juga toko buku yang kami cari di mall lain waktu itu, yang sudah tidak ada itu, rupanya pindah ke mall ini.


Sesudah puas, kami pulang melenggang sambil sesekali Sissy minta kami buat berselfi.
Belum pas posenya dan asal cekrek, ada seorang ibu bersama pemuda sekitar usia 20an menegur kami.


foto depan parkiran, belum siap selfi


"Dek dek, bisa kami minta tolong pinjam hapenya, nanti saya bayar pulsanya. Pulsa saya habis."


"Oh ini hape untuk internet saja bu, ngga ada pulsanya"  


Kemudian Sissy dengan sigap mengeluarkan handphone satu lagi yang khusus buat nelpon dari tasnya.


"Yang ini ma. Masih ada pulsanya kok, 500 rupiah"


"Oh iya, bisa ngga ya?  Ini nomor indosat bu, cukup tak ya?
Mau nelpon kemana ?"


"Mau nelpon anak angkat saya.."  si ibu menyuruh pemuda itu mencari nomornya dibuku yang sudah lusuh itu.

Melihat bukunya penuh nomor telpon dengan tulisan khas orang tua, tulisan besar-besar dan agak miring.
Hebatnya, semua nomor itu tak bernama, sebagian cuma ada angka yang dilingkari .  
Dan nomor yang dituju 08537xxxxxxx tidak ada tanda sama sekali. 
Kemudian handphone saya sodorkan pada pemuda itu supaya mengetik sendiri.


Setelah selesai menelpon si ibu mengucapkan terima kasih pada Sissy dengan menyerahkan selembar uang berwarna hijau.
Dengan tertawa Sissy menolak, dan si ibu menyerahkan pada saya.


Lah, Sissy saja menolak.. apalagi saya ya kan...😄


Rupanya si ibu tidak menyerah, dan terjadi kejar-kejaran di depan area parkir mall.
Dan si ibu menang. Diselipkannya di kantong baju Sissy yang tak terpikir oleh kami, karena si ibu berusaha merebut tas Sissy.


Ini pengalaman seru bagi Sissy, karena sepanjang jalan pulang tak hentinya Sissy tertawa dengan cerita tentang kejar-kejaran itu.
Bahagia yang sederhana, tidak sengaja membantu orang disaat sempit.


Everything happen for a reason 🌻🌻🌻


#tantangan_hari_ke2
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa




Sunday, January 7, 2018

Kalau Cukup..

Pagi ini ada agenda meeting pengurus Grup Baking Cake & Decorations Region Batam.
Kali ini saya hanya mengajak Sissy karena Mas Alit belum sembuh dari khitan kemarin. Jadi harap bersabar ya mas... 😚


Kami ngumpul RM Original Korean. 
Waaah.. ini pengalaman pertama saya dan Sissy.  Meskipun baru sekali, tapi kami ngga katrok kok 😄
Teman-teman ada yang pesan Taebboki, saya sudah pernah dibikinin teman.  Kimbab atau Bulgogi ...(apa gitu lupa) juga sudah biasa lihat, karena bentuknya sama seperti Sushi. 
Trus, yang Sissy pesan, lupa banget namanya, sepaket nasi dengan lauknya dalam tepak hitam semacam Bento-bento gitu.. hehe..




Yang lucu tapi bikin nyesek itu pas Sissy ditanya teman saya yang mentraktir hari ini, pingin makan apa.
Karena bingung kelamaan mikir, maka ditawari menu yang sama dengan Kak Yayang putri teman yang lain.


"Kalau uangnya cukup..."

Jiaaaahh.... 😆😆 spontan semua tertawa

"Tenang nduk... tante ini bawa segepok.."


Dalam hati sih, emang bener banget. Secara mak-bapaknya ngga pernah masuk restouran yang gini. 
Dan yang paling bener, ngga ada istilah aji mumpung ya kan...
Yang ini dulu modal kita berteman nduk, bukan nyari untung duluan.


Iiih... diam-diam rupanya lihay juga Sissy memainkan sumpitnya..😄👏
Cocook...




Everything happen for a reason..

#tantangan_hari_ke1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa