Pagar Nyandar: Institut Ibu Profesional
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Showing posts with label Institut Ibu Profesional. Show all posts
Showing posts with label Institut Ibu Profesional. Show all posts

Tuesday, August 20, 2019

KETIKA ANAK BERTANYA (Frequently Asked Question (FAQ) dan cara menjawabnya

Pada diskusi terakhir, seru banget. Dalam presentasi kelompok 10, masing-masing anggota membuat 1 buah slide, yang menceritakan tentang pertanyaan-pertanyaan masing-masing anak tentang seksualitas 😊

Sebelum menampilkan bahasan diskusi, saya sharing dulu tentang pubertas anak saya Sissy. πŸ˜‰
Tahun lalu... saya nanya ke anak bungsu saya (satu-satunya perempuan), 
Apakah Sissy sudah tau haid itu apa? Karena dia ngga pernah nanya, 
eh rupanya sudah tau, dari temannya.

padahal saya sempat nanya-nanya ke teman-teman saya, anak saya kok belum dapat ya, usianya sudah lebih 12 tahun.. 
Saya agak tenang, karena jawaban para bibi menenangkan..

Usia 13 th 4 bulan, Sissy baru menstruasi,
Langsung bilang, ma nanti beliin Sissy pampers ya, Sissy haid. Sekarang pakai clodi mama dulu. (Saya pakai clodi 🀭enak panjang, dan bebas bocor)

Setelah itu tiap Sissy ke kamar mandi saya ikuti, saya ajarkan cara mencuci pembalutnya, saya selalu awasi kalo tingkahnya bermain agak kelewatan, saya kode, sedang haid jangan loncat-loncat dll...

🀭




Nah, dibawah ini adalah resume diskusi dengan kelompok 10, para anggotanya adalah :

1. Laksmi Anindyati
2. Laili Hidayati
3. Vina Aini Salsabila
4. Dewi Anggraini
5. Khaerunnisa
6. Melinda Selviana

Tema Diskusi :

Ketika Anak Bertanya (Frequently Asked Question (FAQ) dan cara menjawabnya)





Ini pertayaan dari anak² perempuan mbak Melinda.
Dan biasanya jawaban saya adalah karena ibu berdarah πŸ˜‚ kadang mereka penasaran, dan endingnya mengintip saat saya sedang membersihkan najis tsb.
Karena saya punya 3 putri, maka saya menjawabnya dengan sangat simple, yaitu nanti kalau anak² ibu sudah besar akan sama seperti ibu, tidak sholat karena berdarah di kemaluannya.

Alhamdulillah dengan jawaban ini anak² paham 😊



Ini pengalaman mbak Laili  dengan putanya,  Mas Ali usia 2 tahun 10 bulan.



Dari mbak Dewi Anggraini
ini juga pengalaman pribadi sama anak pertama dirumah. dulu pas hamil anak kedua, jawaban saya kayanya kurang memuaskan πŸ˜‚ krn saya cm jwb, kan mama perempuan ya bisa hamil πŸ™ˆ. pas hamil anak ketiga sekarang si kakak sempat menanyakan lagi, dan Alhamdulillah jawaban saya lebih baik 🀣




Pengalaman mbak Khaerunisa
Pertanyaan Fatih (2.5 tahun) sebenarnya mirip dengan Mbak Dewi, awalnya dia penasaran setiap melihat perut orang yang "berisi", pernah ayahnya juga dipegang perutnya, "perut ayah ada adik bayinya ya?


Lalu mulai penasaran, bagaimana adik keluar? 
Karena usianya masih 2.5 tahun, jadi saya sampaikan sesuai pemahaman nya saja.







Sebetulnya untuk penyebutan istilah, mesti blak-blakan sesuai nama ilmiahnya apa bisa diganti pakai bahasa kita ya, misal  vagina jadi jalan lahir

Istilah lain untuk nama-nama kemaluan menurut saya perlu dikenalkan 😁

Karena dari situ anak² bisa paham bahwa itu kata² yg tidak baik untuk dikatakan saat sedang bermain bersama teman lainnya.

Menurut drh. Winny Prameswari
Saya pernah baca di tulisan bu Elly (maaf... ini masih buka buku lagi nyari sumbernya pastinya), sebaiknya sejak awal gunakan saja istilah sebenarnya. Agar anak tidak rikuh/sungkan saat harus bertanya tentang seksualitas. Atau misalnya saat ada sesuatu yg terjadi, anak tidak sungkan bercerita kepada orangtuanya.

Dari mbak Emy Tri Dianasari
Ijin saran sebagai scientist.
Gunakan istilah yang benar.
Jawab dengan ilmiah.

Kadang yang bikin jawaban muter muter itu kita sendiri sebagai orang dewasa yang dulu waktu kecil dididik dengan berbagai bahasa tabu.

Penis ya penis.
Vagina ya vagina.
Payudara ya payudara.
Bayi keluar dari mana? Bayi keluar dari rahim perempuan yang sudah menikah. Bisa dari perut bisa juga dari vagina.

Ayah gendut, ada adiknya?
Tidak. Karena ayah tidak punya rahim
Kenapa ayah tidak punya rahim.

Alloh menakdirkan demikian. Ayah ditakdirkan punya hormon lain namanya testosteron. Itu untuk membuat ayah kuat agar menjaga bunda dan anak anak.

Jadi saat nanti ditanya kok bisa ada adik bayi ? 

Karena seperti bunga. Ada bunga perempuan dan laki-laki. Makanya bisa ada buah. Kalau manusia ada sperma dari ayah  dan  telur dari bunda. Alloh takdirkan ketemu dengan ijin Alloh. Setelah menikah.

Kadang ayah : saya ganti keistimewaan laki laki yaitu testis. Dan ibu saya ganti indung telur
Berikan gambar. Organ interna yang di dalam perut.
Kalau ayah Edi. Saya tidak setuju pada beberapa bagian. 
Di logika saya tidak masuk akal nonton blue film bareng anak anak. Atau mandi bareng anak anak.

Not make sense buat saya

Itulah mengapa saya agak berhati hati mencerna setiap pernyataan beliau di buku tersebut,



Tambahan dari mbak Laksmian 
Saya nangkepnya urusan komunikasi (istilah bahasa yg digunakan, cara yg digunakan) ini gak ada ukuran A paling benar dan B itu salah..

sama hal nya kaya dalam parenting. Tiap kekuarga punya cara nya sendiri. Uniq, special case. Contoh lagi teknik belajar anak, ada aliran A, B, C. Cari refrensi yang kita anggap cocok. Tapi yang perlu disepakati, pembahasa. seksualitas itu harus ada.



#HariKe10
#Tantangan10Hari

#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP



Monday, August 19, 2019

PERAN LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN DARI KEJAHATAN SEKSUALITAS



Dokumen by Grup 9

Dalam gambar diatas, terbukti bahwa rumah, keluarga dan sekolah, semuanya berperan dalam mencegah kekerasan seksual. Saling menjaga komunikasi produktif, dan relasi yang harmonis. Saling beririsan.

Membangun keterbukaan orangtua dengan anak sangat penting, karena kadang anak lebih terbuka dengan teman-temannya daripada orangtuanya sendiri. 
Orangtua kadang merasa semua baik-baik saja... Anaknya tetap berprestasi di sekolah, banyak ikut kegiatan... padahal bisa jadi si anak sedang menyembunyikan rahasia yang hebat tentang dirinya.

Karena orangtua tidak menyamakan frekuensi. Si anak baru memulai cerita, orangtua sudah cerewat atau bahkan naik pitam. Menjadikan anak trauma dan merasa tidak  nyaman.
Ada rasa ketakutan nanti jadi dilarang ini itu,..dst. Atau dibandingkan dengan zamannya dulu... Padahal mungkin anak ingin diskusi lebih jauh awalnya...
Nah...kalo cerita ke temen kan ,jad pendengar yang enak...dan tidak  menghakimi...





Kekerasan yang terjadi dari lingkungan terdekat yang lebih bikin traumatik.

Betapa kepercayaan kita hancur karena orang-orang terdekat yang mestinya melindungi kita.



Itu sebabnya hal ini yang perlu diantisipasi secara sinergis dari berbagai pihak (rumah, lingkungan, dan sekolah).
Dan tetap ya, penguatan di rumah tetap yang utama. 
Keluarga yang bahagia benar-benar bisa jadi tameng ampuh dengan banyaknya ancaman kejahatan di luar sana.



Membangun kedekatan dengan anak tentu harus dibarengi kesiapan dan pengetahuan yang luas. Karena tidak jarang pertanyaan-pertanyaan meluncur deras dari anak, yang kadang membuat orangtua kewalahan. 
Hehe... jadi pingin beli buku Ensexclopedia bu Elly Risman. Ah... segera laah...


#HariKe9
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Sunday, August 18, 2019

PENYIMPANGAN SEKSUALITAS, PENCEGAHAB DAN SOLUSINYA

Jika ada pertanyaan, LGBT, Lesbian Gay Biseksual dan Transgender  (& Queer) itu fitrah atau penyimpangan? 
Jawaban dari orang normal, adalah penyimpangan.

Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender dan Queer (LGBTQ) merupakan orientasi seksual yang pada awalnya muncul dari ketidakyakinan identitas gender pada diri seseorang. Identitas gender dapat diartikan sebagai cara seseorang merasa atau melihat dirinya, apakah sebagai perempuan, laki-laki, atau transgender.

Bisa juga karena salah gaul. Karena LGBT itu menular . Di dunia entertainment, banyak pemuda yang semula biasa aja, ketika menceburkan diri ke dunia entertainment, tak lama kemudian melambai deh...
Bahkan ada yg berpenampilan cewek. Pake wig dan sepatu high heels.

Tetapi, berbeda antara  transgender dengan transseksual. 
Kalo transgender alias waria, dia masih laki tulen yang berusaha berpenampilan wanita. Seperti pengamen... biasanya itu adalah profesi dan tuntutan ekonomi.. Ngamen dengan dandanan ala waria. 


Sedangkan transeksual itu orang yang tidak hanya merasa, tetapi sudah berganti kelamin, alias melakukan operasi ganti kelamin.

Nah, kalau misalnya kerabat dekat kita sendiri yang tersinyalir ada penyimpangan arah seksualitas, jadi banci atau LGBT, seharusnya langkah antisipasi, lebih diubah mindsetnya. Tentang apa itu LGBT dan bagaimana tuntunan agama. 
Kalau merasa itu bawaan genetik, maka harus  memandang kecenderungan itu sebagai ujian sebagaimana penderita tuna netra diuji kesabarannya dengan tidak bisa melihat.


Beberapa orang yang melambai dari kecil tetap (berusaha) normal hingga akhir, meski itu berarti penderitaan baginya di dunia. 

Baca disini: kaum-gay 

Pencegahan yang dilakukan adalah :

  1. Kenalkan pendidikan seksual sejak dini. Ajarkan bagian tbuh tertentu yang tidak boleh dilihat atau disentuh ama sekali oleh orang lain.
  2. Ajarkan anak selalu terbuka dengan rahasia yang dimilikinya, ciptakan hubungan erta agar anak merasa nyaman dan percaya.
  3. Curigai setiap orang yang suka memberi anak dengan mainan atau hadiah (salah satu cara pelaku kejahatan seksual memikat korbannya)
  4. Didik anak menolak bepergian dengan orang lain tanpa sepengetahuan dan seijin orang tua.
Solusinya :
  1. Berikan anak kegiatan positif (olahraga, berorganisasi, dll)
  2. Bentengi dengan keimanan yang kuat
  3. Kenali teman bergaul anak dan bangun resilience
  4. Bimbingan konseling dan terapi psikoterapis bagi penderita penyimpangan seksual
  5. Lakukan penjagaan fitrah seksualitas anak melalui pola asuh yang tepat dan komunikasi yang efektif (FBE).

#HariKe8
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP




MENJAGA DIRI DARI KEJAHATAN SEKSUAL

Hari ini kelompok kami Grup 7 mendapatkan giliran presentasi. Saya kebagian tugas tampil presentasi. Menyampaikan materi, tentu saja rasanya nano-nano, deg-degan...
Padahal bukan berdiri maju didepan audiens lo haha... yah... begitulah...




Kami yang tergabung di dalam grup 7, sebagai berikut :
         
          1. Tahiyatur Ratih  :  sebagai ketua kelompok
          2. Reta Triastuty    :  sebagai moderator
          3. Evi Krisnawati    :  sebagai pembawa materi
          4. Adilah Ulfiati      :  sebagai team diskusi
          5. Kiki Lucky Lacanda : sebagai team diskusi




Ketua kelompok menyusun random acara 
18.00              share slide materi
20.00 - 20.15  korlan mulai oprak-oprak absen
20.15 - 20.20  moderator opening plus energizer kalo dan memperkenalkan satu-satu grup 7
20.20 - 20.25  pemateri share slide plus narasi
20.25 - 20.50  open tanya jawab
20.50 - 21.00  pemateri closing statement dengan menampilkan video atau video ditampilkan disela-sela diskusi

Baca disini : file presentasi

Ketika materi sudah saya bagikan, yang pertama saya rasakan adalah perasaan lega. Namun, ketika diskusi sudah dimulai, dan akhirnya mengalirlah kisah-kisah yang membuat haru biru.

Saya merasa tidak sanggup untuk memberikan komentar, ternyata membuka luka-luka lama beberapa member BunSay. Padahal dari slide yang saya bagikan adalah berkisar pada pencegahan yang diajarkan pada anak-anak.

Tetapi, dari berbagai kisah sedih tersebut, bisa diambil sisi positifnya, yaitu sebagai ajang cleansing, pemantik  untuk memaafkan masa lalu menurut mbak Ratih.

Nah, sebelum diskusi cenderung mengalir sebagai arena curcol, sekalian saya bagikan video yang mengajarkan anak-anak untuk bertindak sendiri sebelum ada orang dewasa yang menolong.

Latihan gerakan mengunci kedua kaki pelaku tindak kejahatan dengan kedua tangan dan kaki, sembari tetap berteriak minta tolong.
Gerakan yang sangat sederhana, namun diharapkan sangat membuat pelaku menjadi panik.




Diskusi kami tutup dengan menyampaikan kesimpulan sebagai berikut. 

Seringkali anak-anak yang jadi korban pelecehan, karena :
  - belum tau cara melindungi / menjaga diri
  - dianggap lemah dan tidak bisa melawan
maka, kuatkan pondasi iman anak, bekali dengan keberanian.

Miris kasihan gak tega dan rasa lainnya nggak akan merubah keadaan
  - Ayo bergerak
    Ambil gerakan pencegahan kejahatan seksual dari diri kita
  - Mulai gerakan dari yang paling bisa kita lakukan
  - Siapa tau, melalui kita satu dua tiga atau lebih kejahatan tidak tersalurkan

  - Jangan menahan kebaikan sementara kita mampu melakukannya


#HariKe7
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Friday, August 16, 2019

PENGARUH MEDIA DIGITAL TERHADAP FITRAH SEKSUALITAS

Setiap zaman selalu memiliki tantangan dan kegelisahan yang harus dijawab. Pada zaman dulu kala, kita sibuk membahas dampak televisi terhadap anak-anak. Masa itu kini telah lewat. Kini, kita berada pada zaman yang sama sekali baru. Saat ini kita hampir tidak lagi bicara atau khawatir soal televisi, karena ada banyak hal yang lebih mengkhawatirkan memasuki era digital.

Era digital telah membawa suasana baru yang sangat berbeda dengan era sebelumnya. Perubahan dan pengaruh era digital dirasakan pada semua bidang kehidupan, secara positif maupun negatif.

Baca disini : Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah Seksualitas Anak

Sebuah survei yang dilakukan UNICEF bersama para mitra, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Universitas Harvard, menemukan, sebanyak 98 persen anak dan remaja mengaku tahu tentang internet, dan 79,5 persen anak dan remaja adalah pengguna internet. Masih ada sekitar 20 pesen responden yang tidak menggunakan internet, alasan utamanya, mereka tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet, atau mereka dilarang orang tua untuk mengakses internet.

Tentu ada efek positif dan negatifnya.
Efek positif, membantu anak-anak terhubung dengan keluarga besar, mempelajari hal-hal baru, juga bisa membantu untuk memotivasi anak agar lebih baik.


Efek negatif, luasnya medsos membuat anak tidak terkontrol informasi dan aksesnya. Kemuadian cyber bullying, dan mempengaruhi kesehatan otak anak dan lebih banyak waktu untuk media digital daripada dengan orangtuanya.

Yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua adalah, mendampingi anak ketika menggunakan media digital. Jika ada hal-hal negatif, maka orang tua memberikan nasehat kepada anak dengan penjelasan yang membangun nilai moral anak.


#HariKe6
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP


Thursday, August 15, 2019

PENTINGNYA AQIL BALIGH SECARA BERSAMAAN


Tanda aqil baligh seorang anak laki-laki dan perempuan, sempurnanya adalah diusia 15 tahun, dengan menggunakan perhitungan kalender hijriah atau qamariyah. Meskipun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda baligh biologis.

Tanda aqil baligh, mimpi basah bagi anak laki-laki. Dan haid / menstruasi bagi anak perempuan.



Namun, pada kenyataanya, anak yang sudah baligh belum tentu sudah tumbuh aqilnya. Nabi muhammad SAW, sudah aqil baligh sejak usia 12 tahun. Diusia itu Nabi sudah diajak oleh pamannya berniaga ke Syam.

Sedangkan sekarang ini, kita sering terlambat menyadari, fenomena terlambatnya aqil dari baligh sudah sedemikian parah. Generasi X bertransisi menjadi Y dan kini muncul generasi akir zaman yang kita sebut generasi Z.
Mereka yang lahir di tahub 2000 tumbuh cepat dan spektakuler.

Remaja baligh tanpa aqil ini amat rentan terhadap kesulitan. Mereka biasa dilayani dan diberi kemudahan oleh orangtua dan gadgetnya. Emosi tidak terkontrol, mudah stress, sering ambil jalan pintas, malas, dan apatis terhadap lingkungan dan masa depan. Remaja semacam ini menjadi sasaran empuk mafia kerusakan: narkoba, geng motor, free sex, Lgbt, sampai atheisme.
Na'udzubillahimindzalik.

Solusinya adalah Karakter ditularkan, tidak bisa diajarkan, yang bisa benar-benar tulus adalah kedua orang tua di rumah.
Mengembalikan / mendekatkan kepada peran ayah Dan bundanya

Mengembalikan peran Ayah

✓Man of vision and Mission
✓Penanggung jawab
✓Konsultan pendidikan
✓Pembangun sistem berfikir
✓Penegak Profesionalisme
✓Supplier maskulinitas
✓The person of tega

Mengembalikan peran Bunda

✓Pelaksana harian pendidikan
✓Person of Love and Sincerity
✓Sang harmoni dan Sinergi
✓Pemilik moralitas dan nurani
✓Supplier feminitas
✓Pembangun hati dan rasa
✓Berbasis pengorbanan

✓Sang pembasuh luka


#HariKe5
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Wednesday, August 14, 2019

PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN UNTUK MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Dari Abdullah, Nabi ο·Ί bersabda:
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

Ayah harus berperan sebagai role model bagi anak, untuk belajar ketegasan dan kuat untuk menolak segala hal negatif yang ditawarkan oleh lingkungan luar atau teman sebayanya.

Bagi anak perempuan, ayah adalah cinta pertamanya. Bagi anak laki-laki, ayah adalah super hero pertamanya, idola pertamanya.

Jika ayah tidak hadir secara emosi, anak  (remaja) sering kali mendapatkan peer pressure. 
Peer pressure adalah tekanan teman sebaya yang seringkali dialami para remaja. Saat usia ini anak seakan lebih mendengarkan perkataan teman sebaya daripada perkataan orang tua, menuruti nasihat teman sebaya daripada nasihat gurunya. Lebih parah lagi, mereka mengikuti prinsip hidup teman sebaya daripada prinsip hidup imannya (ajaran agama).
Karena dia ingin tetap diterima diantara teman sebayanya.

Anak-anak saya pernah mengalami peer pressure. Namun karena kami cepat merespon, keadaan seperti itu tidak berlangsung lama. 
Kami selalu mendukung dan menasihati, 
Selama kalian punya skill dan tetap dijalur positif, jangan ragu dan jangan takut tidak punya teman saat ini. Teman-teman pasti akan mencari kalian disaat kalian dibutuhkan.



#HariKe4
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Monday, August 12, 2019

PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI

Membaca buku Fitrah Based Education (FBE) ustad Harry Santosa, menurut saya tidak bisa sendirian, hihi.. disamping terlalu berat, akan lebih mudah dicerna jika didiskusikan bersama-sama. 

Materi diskusi disampaikan oleh kelompok 2 tentang Fitrah Seksualitas.
Baca disini :PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI.

Nah, berikut juga saya tuliskan resume diskusi yang lebih seru. Definisi yang sedikit membuat bingung 😊

*Nur Cahya :
Saya ngertinya
Seks = identitas biologis, laki2 / perempuan

Seksualitas = Gender

*Melinda :
Kalau ngikut diskusi kemarin gitu ya mba NC

*Idanayu
Iya bener.  Maksud saya Fitrah Seksualitas lebih dekat ke pengertian gender. 

Eh,  tapi seksualitas ini lebih ke dalam diri seseorang ya.  Jadi bukan dipengaruhi faktor luar seperti misalnya budaya (culture) suatu daerah.

*Roshyida
Hal ini dimaksudkan agar anak mendapatkan informasi tentang seksualitas dari sumber yg jelas dan terpercaya, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yg memiliki seksualitas yg sehat dan benar, memahami dan menghargai tubuhnya dan orang lain, dan memiliki pemahaman peran dan kewajiban ketika dewasa.

*Idanayu
Benar.  Dan lelaki tidak hanya butuh sifat maskulin.  Tapi juga butuh sifat feminim. 
Sifat feminim inilah yang kelak akan berguna bagi dia untuk memahami perasaan istrinya. 
Komposisinya sudah dijelaskan di materi 75% dan 25%

Begitu ya kak Ros?

*Shiro
Sedikit menambahkan,,

Pendidikan seksualitas dan fitrah seksualitas itu berbeda. Yang mana pendidikan fitrah seksualitas itu dibentuk dan dituntun oleh orang tuanya sesuai fitrah seksualnya bertujuan untuk membentuk anak dengan wawasan akhlak yang siap akan berperan menjadi ibu sejati dan ayah sejati

*Nendah
Baca juga : pentingnya-pendidikan-seksualitas-bukan-pendidikan-seks-untuk-anak


Jadi jika disimpulkan dengan mengikuti dan menyambung diskusi mulai dari kelompok 1. Menumbuhkan fitrah seksualitas sejak dini ini membutuhkan kehadiran dan kedekatan sosok ayah dan ibu, karena menyangkut bagaimana ia berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.

#HariKe2
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Sunday, August 11, 2019

PEMAHAMAN PERBEDAAN GENDER

            "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena Allah telah melebihkan kaum laki-laki dari kaum perempuan, dan karena laki-laki telah menafkahkan sebaian dari harta mereka" 
                                                       QS. An Nisa' : 34 

Tema tantangan game level 11 Bunda Sayang kali ini memang sangat berat dan menantang, bagi saya. Namun saya senang karena di tema ini open discussion, dan seru dengan berbagai tanggapan.

Kelompok 1 mendapatkan point bahasan tentang Pemahaman Perbedaan Gender. 
Dokumen : Grup 1 BunSay

Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature)

Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan.  

baca disini : mengenalkan-perbedaan-gender-pada-anak

Dokumen : Grup 1 BunSay

Dari gambar diatas, saya jadi ingat ketika anak bungsu saya Sissy masih berusia balita. Karena anak saya yang  sulung sampai anak ketiga adalah laki-laki, tentu mainan mereka kebanyakan adalah mobil-mobilan, robot, bola dan mainan cowok lainnya.
Tentu kami juga membelikan mainan masak-masakan, dan boneka untuk Sissy, karena dia perempuan.

Namun, Sissy lebih sering meminjam mainan dan bermain bersama abang-abangnya. Begitupun dengan cara berpakaian, Sissy lebih suka meminta celana panjang dari pada rok, meskipun modelnya untuk perempuan.
Alhamdulillah, seiring perkembangannya, Sissy bisa diarahkan untuk memahami gendernya sebagai perempuan.

#HariKe1
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP







Saturday, May 11, 2019

PESANAN LABEL NAMA

Sebenarnya banyak sekali kesenangan Sissy bebikinan, yang hasilnya layak dijual. Tetapi banyak juga yang hanya diberikan cuma-cuma pada teman-temannya.
Tidak dari bahan-bahan yang dibeli baru, malahan dari barang-barang bekas yang diolah lagi menjadi barang yang mempunyai nilai jual.

Misalnya membuat gantungan kunci dari tutup botol, dari kain flanel dan bekas kait karet loom, atau dari stik es krim yang dibentuk rumah dan lain-lain.

Kali ini Sissy menawarkan pembuatan label nama-nama dari stiker. Bekerja sama dengan Mas Alit untuk mendesain stiker dan diprint sesuai jumlah pesanan. 

Desain lucu-lucu sesuai permintaan temannya. Dengan harga tiga ribu perlembar A4 berisi 24 pcs label nama.
Ada yang memilih tema frozen, micky mouse, dan princess.

Lumayan banyak yang memesan label nama untuk ditempel di buku atau peralatan sekolahnya. Hasilnya bisa untuk membeli kertas stiker lagi.





#HariKe7
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinasial




BERBAGI TAKJIL (ASINAN MANGGA)

Buah mangga yang kemarin kami beli dari Adhi teman abang Sissy, akhirnya diolah. Sempat terpikir hanya diperam saja untuk dimakan biasa.
Namun jiwa kreatif Sissy mulai bekerja. Dikupasnya mangga sebanyak itu, lalu dipotong kecil-kecil.

Seperti biasa, berbekal nonton youtube, Sissy mengolah mangga. Dibuat asian saja, katanya.

Bahan dan bumbunya seperti dibawah ini, :
1. Kupas mangga dan potong-potong.
2. Rendam mangga dalam air dan tiriskan.
3. Haluskan cabai dan garam.
4. Rebus air dan masukkan cabai yang sudah halus.
5. Tambahkan gula dan masak sampai mendidih.
6. Tuang air rebusan cabai ke dalam mangkuk berisi mangga.
7. Masukkan cuka dan dinginkan sebentar.

8. Masukkan asinan dalam kulkas semalaman.

Nah, setelah semua tahap dikerjakan, Sissy mulai membagi asinan mangga dalam beberapa mangkuk mika. Untuk di kirimkan sebagai potluck (buah tangan) dalam acara berbuka bersama dengan teman-teman.

Hikmah yang didapat hari ini, adalah berbagi kebaikan dengan membeli hasil panen bang Adhi, dan berbagi asianan untuk takjil buka puasa.


#HariKe5
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinasial

PANEN MANGGA TEMAN

Mendapat kabar dari salah satu teman Abang Sissy, (sebut saja dengan Adhi) sedang panen mangga dirumah saudaranya. Tetapi bukan untuk dibagi saja, melainkan dijual karena sedang membutuhkan uang.

Sissy langsung menyambut dengan kalimat spontan.
"Bawa siniii..."

Namun karena kami lumayan lama tidak membeli buah mangga, jadi kami tidak tau harga. Begitu pun Adhi, belum pernah jualan buah mangga. Karena biasanya, tetangga cuma dikasih atau mereka mengambil sendiri.

Berbekal jawaban dari beberapa grup WA, harga mangga di lapak dan dipasar berbeda-beda.
Sekitaran 5 ribu sampai 8 ribu perkilogram. Jadilah kami hargai 8 ribu, tetapi Adhi hanya meminta 6 ribu saja perkilo nya.

"Masih banyak bu'e kalo mau, saya ambilkan lagi, " kata Adhi.

"Sebanyak ini Wak... Mau dibikin apa ma " celetuk Sissy.

"Bikin manisan atau asinan saja, kan bisa masuk kulkas, " jawab saya.

Tetapi kemudian, belum sempat akan mengolahnya, saya terpikir untuk memberikan beberapa untuk tetangga. Entah mau diperam atau dimakan langsung. Sepertinya mangga ini memang sudah tua dan cepat masak jika diperam.

Nah, di foto ini adalah sisa mangga yang belum diolah. Rencananya, Sissy akan membuat manisan kemudian disimpan. Belum tau akan dimakan sendiri atau dijual lagi 😁



#HariKe4
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinasial

Saturday, April 13, 2019

KARENA SEMUA ANAK ADALAH BINTANG

Kembali ke fitrahnya sebagai makhluk spiritual, anak-anak mampu menjadi dirinya sendiri dan mampu memahami bahwa dirinya sangat berperan penting dan bermanfaat bagi sekitarnya.

Sebagai orangtua, sangat penting untuk bisa menyelami dan membersamai anak-anak. Karena akan sangat berpengaruh dalam peran hidup anak-anak sendiri maupun umat manusia nantinya.

Kami sebagai orang tua membantu menemukan potensinya, dan mendukung langkah yang diinginkannya. Berusaha sebaik mungkin untuk menjadi fasilitator mereka agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sekitarnya, dan tunduk kepada penciptaNya.
Mendampingi, dan mengantarkannya meraih kesuksesan, karena semua anak adalah bintang.
Everything happen for a reason.







#HariKe10
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

BERKUNJUNG KE PANTI ASUHAN

Beberapa waktu lalu, kami mengajak Sissy untuk mengunjungi panti asuhan Al-Ibrahim di daerah Barelang jembatan 4.
Disana Sissy berkenalan dan saling bercerita dengan anak-anak penghuni panti. Mengetahui kegiatan anak-anak sepulang sekolah dan di waktu luang. 

Mereka yang sudah besar membantu orang tua angkat mereka memanen singkong, merawat ikan dan pekerjaan lainnya. 
Selain itu, waktu luang mereka gunakan untuk mempelajari hal-hal baru. 

Ketika kami mengunjungi panti asuhan mereka, selain untuk bakti sosial, kami juga mengajak anak-anak panti untuk membuat pizza sederhana. Yang nantinya diharapkan anak-anak dapat membuat dan merasakan pizza buatan mereka sendiri.

Sissy sangat senang mengenal dan beraktivitas bersama mereka. Sambil bercerita dan main tebak-tebakan, mereka sangat bergembira.

Dengan mengajak Sissy ke panti asuhan ini, kami mengantarkan dia untuk mampu menumbuhkan kewajibannya sebagai individu maupun sosial.
InsyaAllah.




#HariKe9
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

MENGASAH EMPATI ADALAH PRESTASI


Tanggung jawab terhadap diri sendiri sebaiknya sudah ditanamkan pada anak. Jadi kedepan anak akan terlatih ketika harus mandiri ketika orang tua terpaksa tidak bisa membersamai mereka.

Memang tidak mudah dan tidak bisa dipaksakan.  Namun kita tidak bisa mengecilkan prestasi yang anak-anak raih. Sekecil apapun, jika mendapatkan apresiasi, dampaknya akan sangat luar biasa.

Contoh kecil adalah ketika batita sudah lulus toilet training. Sungguh membahagiakan, karena jelas mengurangi beban pekerjaan ibu.

Demikian juga Sissy, yang selalu menyiapkan bekal dan kebutuhannya untuk dibawa bepergian.
Harus memikirkan, bagaimana nanti jika tidak tersedia air minum, atau jauh dari warung dan sebagainya.
Seringkali juga Sissy memikirkan, jika nanti dia memakan sesuatu sedangkan teman diperjalanan tidak membawa perlengkapan. Disinilah empati Sissy semakin terasah.

Awalnya, kami bersama-sama memasak atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan rutinitas seperti itu, anak-anak tidak merasa diperintah. Lama kelamaan, akan terbiasa mengerjakan dan siap mengatasi tantangan sendiri. 







#HariKe8
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

KE DOKTER GIGI


Mendapat surat cinta dari bu dokter gigi Lanera, adalah sesuatu, hehe...
Setelah saya baca isinya... rangkaian kerusakan gigi Sissy yang dicatat harus diperbaiki. Memang sih, selama ini Sissy kurang memperhatikan kesehatan gigi. 

Dengan malu-malu, Sissy menjawab pertanyaan-pertanyaan dokter gigi. Yaa... merasa malu dan merasa bersalah karena tidak merawat giginya dengan baik dan benar.
Jadwal makan dan menggosok gigi juga tidak teratur. 

Nah, dengan konsultasi bersama dokter, maka Sissy lebih jelas dan mengerti pentingnya perawatan gigi. Ini adalah kewajiban dan tanggung jawab diri sendiri, karena Sissy sudah bukan balita lagi.

Dengan mengajak Sissy ke dokter gigi, ternyata membawa perubahan pada keseharian Sissy. Dia menjadi bertanggung jawab dan rajin. Dan sikap ini tentu menular pada keluarga yang lainnya.






#HariKe7
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga