Pagar Nyandar: Kuliah BunsayIIP
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Showing posts with label Kuliah BunsayIIP. Show all posts
Showing posts with label Kuliah BunsayIIP. Show all posts

Tuesday, August 20, 2019

KETIKA ANAK BERTANYA (Frequently Asked Question (FAQ) dan cara menjawabnya

Pada diskusi terakhir, seru banget. Dalam presentasi kelompok 10, masing-masing anggota membuat 1 buah slide, yang menceritakan tentang pertanyaan-pertanyaan masing-masing anak tentang seksualitas 😊

Sebelum menampilkan bahasan diskusi, saya sharing dulu tentang pubertas anak saya Sissy. πŸ˜‰
Tahun lalu... saya nanya ke anak bungsu saya (satu-satunya perempuan), 
Apakah Sissy sudah tau haid itu apa? Karena dia ngga pernah nanya, 
eh rupanya sudah tau, dari temannya.

padahal saya sempat nanya-nanya ke teman-teman saya, anak saya kok belum dapat ya, usianya sudah lebih 12 tahun.. 
Saya agak tenang, karena jawaban para bibi menenangkan..

Usia 13 th 4 bulan, Sissy baru menstruasi,
Langsung bilang, ma nanti beliin Sissy pampers ya, Sissy haid. Sekarang pakai clodi mama dulu. (Saya pakai clodi 🀭enak panjang, dan bebas bocor)

Setelah itu tiap Sissy ke kamar mandi saya ikuti, saya ajarkan cara mencuci pembalutnya, saya selalu awasi kalo tingkahnya bermain agak kelewatan, saya kode, sedang haid jangan loncat-loncat dll...

🀭




Nah, dibawah ini adalah resume diskusi dengan kelompok 10, para anggotanya adalah :

1. Laksmi Anindyati
2. Laili Hidayati
3. Vina Aini Salsabila
4. Dewi Anggraini
5. Khaerunnisa
6. Melinda Selviana

Tema Diskusi :

Ketika Anak Bertanya (Frequently Asked Question (FAQ) dan cara menjawabnya)





Ini pertayaan dari anak² perempuan mbak Melinda.
Dan biasanya jawaban saya adalah karena ibu berdarah πŸ˜‚ kadang mereka penasaran, dan endingnya mengintip saat saya sedang membersihkan najis tsb.
Karena saya punya 3 putri, maka saya menjawabnya dengan sangat simple, yaitu nanti kalau anak² ibu sudah besar akan sama seperti ibu, tidak sholat karena berdarah di kemaluannya.

Alhamdulillah dengan jawaban ini anak² paham 😊



Ini pengalaman mbak Laili  dengan putanya,  Mas Ali usia 2 tahun 10 bulan.



Dari mbak Dewi Anggraini
ini juga pengalaman pribadi sama anak pertama dirumah. dulu pas hamil anak kedua, jawaban saya kayanya kurang memuaskan πŸ˜‚ krn saya cm jwb, kan mama perempuan ya bisa hamil πŸ™ˆ. pas hamil anak ketiga sekarang si kakak sempat menanyakan lagi, dan Alhamdulillah jawaban saya lebih baik 🀣




Pengalaman mbak Khaerunisa
Pertanyaan Fatih (2.5 tahun) sebenarnya mirip dengan Mbak Dewi, awalnya dia penasaran setiap melihat perut orang yang "berisi", pernah ayahnya juga dipegang perutnya, "perut ayah ada adik bayinya ya?


Lalu mulai penasaran, bagaimana adik keluar? 
Karena usianya masih 2.5 tahun, jadi saya sampaikan sesuai pemahaman nya saja.







Sebetulnya untuk penyebutan istilah, mesti blak-blakan sesuai nama ilmiahnya apa bisa diganti pakai bahasa kita ya, misal  vagina jadi jalan lahir

Istilah lain untuk nama-nama kemaluan menurut saya perlu dikenalkan 😁

Karena dari situ anak² bisa paham bahwa itu kata² yg tidak baik untuk dikatakan saat sedang bermain bersama teman lainnya.

Menurut drh. Winny Prameswari
Saya pernah baca di tulisan bu Elly (maaf... ini masih buka buku lagi nyari sumbernya pastinya), sebaiknya sejak awal gunakan saja istilah sebenarnya. Agar anak tidak rikuh/sungkan saat harus bertanya tentang seksualitas. Atau misalnya saat ada sesuatu yg terjadi, anak tidak sungkan bercerita kepada orangtuanya.

Dari mbak Emy Tri Dianasari
Ijin saran sebagai scientist.
Gunakan istilah yang benar.
Jawab dengan ilmiah.

Kadang yang bikin jawaban muter muter itu kita sendiri sebagai orang dewasa yang dulu waktu kecil dididik dengan berbagai bahasa tabu.

Penis ya penis.
Vagina ya vagina.
Payudara ya payudara.
Bayi keluar dari mana? Bayi keluar dari rahim perempuan yang sudah menikah. Bisa dari perut bisa juga dari vagina.

Ayah gendut, ada adiknya?
Tidak. Karena ayah tidak punya rahim
Kenapa ayah tidak punya rahim.

Alloh menakdirkan demikian. Ayah ditakdirkan punya hormon lain namanya testosteron. Itu untuk membuat ayah kuat agar menjaga bunda dan anak anak.

Jadi saat nanti ditanya kok bisa ada adik bayi ? 

Karena seperti bunga. Ada bunga perempuan dan laki-laki. Makanya bisa ada buah. Kalau manusia ada sperma dari ayah  dan  telur dari bunda. Alloh takdirkan ketemu dengan ijin Alloh. Setelah menikah.

Kadang ayah : saya ganti keistimewaan laki laki yaitu testis. Dan ibu saya ganti indung telur
Berikan gambar. Organ interna yang di dalam perut.
Kalau ayah Edi. Saya tidak setuju pada beberapa bagian. 
Di logika saya tidak masuk akal nonton blue film bareng anak anak. Atau mandi bareng anak anak.

Not make sense buat saya

Itulah mengapa saya agak berhati hati mencerna setiap pernyataan beliau di buku tersebut,



Tambahan dari mbak Laksmian 
Saya nangkepnya urusan komunikasi (istilah bahasa yg digunakan, cara yg digunakan) ini gak ada ukuran A paling benar dan B itu salah..

sama hal nya kaya dalam parenting. Tiap kekuarga punya cara nya sendiri. Uniq, special case. Contoh lagi teknik belajar anak, ada aliran A, B, C. Cari refrensi yang kita anggap cocok. Tapi yang perlu disepakati, pembahasa. seksualitas itu harus ada.



#HariKe10
#Tantangan10Hari

#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP



Sunday, August 18, 2019

MENJAGA DIRI DARI KEJAHATAN SEKSUAL

Hari ini kelompok kami Grup 7 mendapatkan giliran presentasi. Saya kebagian tugas tampil presentasi. Menyampaikan materi, tentu saja rasanya nano-nano, deg-degan...
Padahal bukan berdiri maju didepan audiens lo haha... yah... begitulah...




Kami yang tergabung di dalam grup 7, sebagai berikut :
         
          1. Tahiyatur Ratih  :  sebagai ketua kelompok
          2. Reta Triastuty    :  sebagai moderator
          3. Evi Krisnawati    :  sebagai pembawa materi
          4. Adilah Ulfiati      :  sebagai team diskusi
          5. Kiki Lucky Lacanda : sebagai team diskusi




Ketua kelompok menyusun random acara 
18.00              share slide materi
20.00 - 20.15  korlan mulai oprak-oprak absen
20.15 - 20.20  moderator opening plus energizer kalo dan memperkenalkan satu-satu grup 7
20.20 - 20.25  pemateri share slide plus narasi
20.25 - 20.50  open tanya jawab
20.50 - 21.00  pemateri closing statement dengan menampilkan video atau video ditampilkan disela-sela diskusi

Baca disini : file presentasi

Ketika materi sudah saya bagikan, yang pertama saya rasakan adalah perasaan lega. Namun, ketika diskusi sudah dimulai, dan akhirnya mengalirlah kisah-kisah yang membuat haru biru.

Saya merasa tidak sanggup untuk memberikan komentar, ternyata membuka luka-luka lama beberapa member BunSay. Padahal dari slide yang saya bagikan adalah berkisar pada pencegahan yang diajarkan pada anak-anak.

Tetapi, dari berbagai kisah sedih tersebut, bisa diambil sisi positifnya, yaitu sebagai ajang cleansing, pemantik  untuk memaafkan masa lalu menurut mbak Ratih.

Nah, sebelum diskusi cenderung mengalir sebagai arena curcol, sekalian saya bagikan video yang mengajarkan anak-anak untuk bertindak sendiri sebelum ada orang dewasa yang menolong.

Latihan gerakan mengunci kedua kaki pelaku tindak kejahatan dengan kedua tangan dan kaki, sembari tetap berteriak minta tolong.
Gerakan yang sangat sederhana, namun diharapkan sangat membuat pelaku menjadi panik.




Diskusi kami tutup dengan menyampaikan kesimpulan sebagai berikut. 

Seringkali anak-anak yang jadi korban pelecehan, karena :
  - belum tau cara melindungi / menjaga diri
  - dianggap lemah dan tidak bisa melawan
maka, kuatkan pondasi iman anak, bekali dengan keberanian.

Miris kasihan gak tega dan rasa lainnya nggak akan merubah keadaan
  - Ayo bergerak
    Ambil gerakan pencegahan kejahatan seksual dari diri kita
  - Mulai gerakan dari yang paling bisa kita lakukan
  - Siapa tau, melalui kita satu dua tiga atau lebih kejahatan tidak tersalurkan

  - Jangan menahan kebaikan sementara kita mampu melakukannya


#HariKe7
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Friday, August 16, 2019

PENGARUH MEDIA DIGITAL TERHADAP FITRAH SEKSUALITAS

Setiap zaman selalu memiliki tantangan dan kegelisahan yang harus dijawab. Pada zaman dulu kala, kita sibuk membahas dampak televisi terhadap anak-anak. Masa itu kini telah lewat. Kini, kita berada pada zaman yang sama sekali baru. Saat ini kita hampir tidak lagi bicara atau khawatir soal televisi, karena ada banyak hal yang lebih mengkhawatirkan memasuki era digital.

Era digital telah membawa suasana baru yang sangat berbeda dengan era sebelumnya. Perubahan dan pengaruh era digital dirasakan pada semua bidang kehidupan, secara positif maupun negatif.

Baca disini : Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah Seksualitas Anak

Sebuah survei yang dilakukan UNICEF bersama para mitra, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Universitas Harvard, menemukan, sebanyak 98 persen anak dan remaja mengaku tahu tentang internet, dan 79,5 persen anak dan remaja adalah pengguna internet. Masih ada sekitar 20 pesen responden yang tidak menggunakan internet, alasan utamanya, mereka tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet, atau mereka dilarang orang tua untuk mengakses internet.

Tentu ada efek positif dan negatifnya.
Efek positif, membantu anak-anak terhubung dengan keluarga besar, mempelajari hal-hal baru, juga bisa membantu untuk memotivasi anak agar lebih baik.


Efek negatif, luasnya medsos membuat anak tidak terkontrol informasi dan aksesnya. Kemuadian cyber bullying, dan mempengaruhi kesehatan otak anak dan lebih banyak waktu untuk media digital daripada dengan orangtuanya.

Yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua adalah, mendampingi anak ketika menggunakan media digital. Jika ada hal-hal negatif, maka orang tua memberikan nasehat kepada anak dengan penjelasan yang membangun nilai moral anak.


#HariKe6
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP


Thursday, August 15, 2019

PENTINGNYA AQIL BALIGH SECARA BERSAMAAN


Tanda aqil baligh seorang anak laki-laki dan perempuan, sempurnanya adalah diusia 15 tahun, dengan menggunakan perhitungan kalender hijriah atau qamariyah. Meskipun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda baligh biologis.

Tanda aqil baligh, mimpi basah bagi anak laki-laki. Dan haid / menstruasi bagi anak perempuan.



Namun, pada kenyataanya, anak yang sudah baligh belum tentu sudah tumbuh aqilnya. Nabi muhammad SAW, sudah aqil baligh sejak usia 12 tahun. Diusia itu Nabi sudah diajak oleh pamannya berniaga ke Syam.

Sedangkan sekarang ini, kita sering terlambat menyadari, fenomena terlambatnya aqil dari baligh sudah sedemikian parah. Generasi X bertransisi menjadi Y dan kini muncul generasi akir zaman yang kita sebut generasi Z.
Mereka yang lahir di tahub 2000 tumbuh cepat dan spektakuler.

Remaja baligh tanpa aqil ini amat rentan terhadap kesulitan. Mereka biasa dilayani dan diberi kemudahan oleh orangtua dan gadgetnya. Emosi tidak terkontrol, mudah stress, sering ambil jalan pintas, malas, dan apatis terhadap lingkungan dan masa depan. Remaja semacam ini menjadi sasaran empuk mafia kerusakan: narkoba, geng motor, free sex, Lgbt, sampai atheisme.
Na'udzubillahimindzalik.

Solusinya adalah Karakter ditularkan, tidak bisa diajarkan, yang bisa benar-benar tulus adalah kedua orang tua di rumah.
Mengembalikan / mendekatkan kepada peran ayah Dan bundanya

Mengembalikan peran Ayah

✓Man of vision and Mission
✓Penanggung jawab
✓Konsultan pendidikan
✓Pembangun sistem berfikir
✓Penegak Profesionalisme
✓Supplier maskulinitas
✓The person of tega

Mengembalikan peran Bunda

✓Pelaksana harian pendidikan
✓Person of Love and Sincerity
✓Sang harmoni dan Sinergi
✓Pemilik moralitas dan nurani
✓Supplier feminitas
✓Pembangun hati dan rasa
✓Berbasis pengorbanan

✓Sang pembasuh luka


#HariKe5
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Wednesday, August 14, 2019

PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN UNTUK MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Dari Abdullah, Nabi ο·Ί bersabda:
Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

Ayah harus berperan sebagai role model bagi anak, untuk belajar ketegasan dan kuat untuk menolak segala hal negatif yang ditawarkan oleh lingkungan luar atau teman sebayanya.

Bagi anak perempuan, ayah adalah cinta pertamanya. Bagi anak laki-laki, ayah adalah super hero pertamanya, idola pertamanya.

Jika ayah tidak hadir secara emosi, anak  (remaja) sering kali mendapatkan peer pressure. 
Peer pressure adalah tekanan teman sebaya yang seringkali dialami para remaja. Saat usia ini anak seakan lebih mendengarkan perkataan teman sebaya daripada perkataan orang tua, menuruti nasihat teman sebaya daripada nasihat gurunya. Lebih parah lagi, mereka mengikuti prinsip hidup teman sebaya daripada prinsip hidup imannya (ajaran agama).
Karena dia ingin tetap diterima diantara teman sebayanya.

Anak-anak saya pernah mengalami peer pressure. Namun karena kami cepat merespon, keadaan seperti itu tidak berlangsung lama. 
Kami selalu mendukung dan menasihati, 
Selama kalian punya skill dan tetap dijalur positif, jangan ragu dan jangan takut tidak punya teman saat ini. Teman-teman pasti akan mencari kalian disaat kalian dibutuhkan.



#HariKe4
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Tuesday, August 13, 2019

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Setelah dua malam berdiskusi dengan kelompok 1 dan 2, kami menyamakan persepsi soal fitrah seksualitas, seks dan gender.  
Kemudian dilanjutkan dengan betapa pentingnya pendidikan tersebut sejak dini, oleh kelompok 3.

Baca disini : file Presentation

Lalu peran  yang dapat orang tua lakukan dalam membangkitkan fitrah seksualitasnya adalah kedekatan ayah bunda dalam keseharian mendidik yang akan membentuk sikap sebagai lelaki sejati dan perempuan sejati.


Dokumen by Grup 3 BunSay


Kedekatan ayah bunda pada usia dini sangat diperlukan dalam proses menumbuhkan fitrah seksualitas, karena jika tidak... maka ini adalah awal dari penyimpangan seksualitas lainnya.


Dokumen by Grup 3 BunSay

Ayah hadir dalam keluarga memberi keteladanan melalui sikap-sikap yang berangkat dari fitrah keayahannya dengan menunjukkan ketegasan, pembelaan pada keluarga, ketegaan yang penuh cinta dll, adalah supply ego yang berkesan bagi anak.



Dokumen by Grup 3 BunSay

Sang ibu hadir dengan nurani keibuannya membangun hati dan rasa, dalam merawat dan melayani.

Dokumen by Grup 3 BunSay



Kedekatan lengkap dengan ayah dan ibu ini membuat anak mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga mereka secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya.

#HariKe3
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Monday, August 12, 2019

PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI

Membaca buku Fitrah Based Education (FBE) ustad Harry Santosa, menurut saya tidak bisa sendirian, hihi.. disamping terlalu berat, akan lebih mudah dicerna jika didiskusikan bersama-sama. 

Materi diskusi disampaikan oleh kelompok 2 tentang Fitrah Seksualitas.
Baca disini :PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI.

Nah, berikut juga saya tuliskan resume diskusi yang lebih seru. Definisi yang sedikit membuat bingung 😊

*Nur Cahya :
Saya ngertinya
Seks = identitas biologis, laki2 / perempuan

Seksualitas = Gender

*Melinda :
Kalau ngikut diskusi kemarin gitu ya mba NC

*Idanayu
Iya bener.  Maksud saya Fitrah Seksualitas lebih dekat ke pengertian gender. 

Eh,  tapi seksualitas ini lebih ke dalam diri seseorang ya.  Jadi bukan dipengaruhi faktor luar seperti misalnya budaya (culture) suatu daerah.

*Roshyida
Hal ini dimaksudkan agar anak mendapatkan informasi tentang seksualitas dari sumber yg jelas dan terpercaya, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yg memiliki seksualitas yg sehat dan benar, memahami dan menghargai tubuhnya dan orang lain, dan memiliki pemahaman peran dan kewajiban ketika dewasa.

*Idanayu
Benar.  Dan lelaki tidak hanya butuh sifat maskulin.  Tapi juga butuh sifat feminim. 
Sifat feminim inilah yang kelak akan berguna bagi dia untuk memahami perasaan istrinya. 
Komposisinya sudah dijelaskan di materi 75% dan 25%

Begitu ya kak Ros?

*Shiro
Sedikit menambahkan,,

Pendidikan seksualitas dan fitrah seksualitas itu berbeda. Yang mana pendidikan fitrah seksualitas itu dibentuk dan dituntun oleh orang tuanya sesuai fitrah seksualnya bertujuan untuk membentuk anak dengan wawasan akhlak yang siap akan berperan menjadi ibu sejati dan ayah sejati

*Nendah
Baca juga : pentingnya-pendidikan-seksualitas-bukan-pendidikan-seks-untuk-anak


Jadi jika disimpulkan dengan mengikuti dan menyambung diskusi mulai dari kelompok 1. Menumbuhkan fitrah seksualitas sejak dini ini membutuhkan kehadiran dan kedekatan sosok ayah dan ibu, karena menyangkut bagaimana ia berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.

#HariKe2
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Thursday, June 27, 2019

MANFAAT PUTIH TELUR

Kami banyak mengumpulkan putih telur. Kadang-kadang dari sisa mengadon kue yang hanya menggunakan kuning telur, juga dari teman yang tidak memanfaatkan putih telur tersebut.
Kalau kami, akan kami olah menjadi kue lain yang hanya membutuhkan putuh telur atau juga untuk bahan lain.

Misalnya untuk bahan kue kering lidah kucing, untuk bahan membuat bolu kukus rainbow ekonomis, untuk cemilan marinque, untuk glasur topping kukis atau hanya sebagai masker wajah dan perekat prakarya.

Namun begitu, kadang saya tidak bisa langsung menggunakan putih telur tersebut. Pasalnya, jika sudah terlalu banyak, tidak sempat mengambil satu persatu tali pusat dalam telur tersebut.
Tali pusat ini yang membuat aroma kue menjadi amis. Makanya harus dibuang terlebih dahulu.

Karena seringkali tidak ada waktu senggang, Sissy yang selalu membantu saya, kemudian berinisiatif untuk menyaring putih telur-telur itu, agar ketika saya akan menggunakan bisa langsung pakai tanpa ribet.




Hihi... Bersyukur akhirnya saya lebih cepat dalam menyiapkan adonan dan perlengkapan kue.
Sisa saringan putih telur yang tak terpakai, bisa digunakan untuk bahan pengganti lem yang sangat kuat. Karena Sissy sering membutuhkan lem untuk membuat kerajian dan prakarya.


#HariKe10
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

EDUKASI SAMPAH

Hari minggu pagi kami berkegiatan bersama komunitas Ibu Profesional Batam. Selain menjadi ajang halal bihalal, pertemuan kali ini untuk menyalakan semangat karena ada challenge  untuk anak-anak dengan para ibu. Karena peserta yang ikut banyak sekali, maka dibagi menjadi beberapa kelompok.
Sissy mendapat nomor di bagian kelompok tiga.

Salah satu challenge nya adalah sambil memungut sampah di sekitar para pengunjung alun-alun. Tetapi bukan sekedar memungut sampahnya saja. Melainkan ditantang untuk mengedukasi tentang sampah dan mengenalkan komunitas Ibu Profesional kepada para pengunjung tersebut.





Jika belum mengenal komunitas IP Batam, ditanya lagi, apakah punya akun facebook? 😁Pandai juga, karena dari akun facebook tersebut bisa kepoin tentang komunitas IP Batam dengan jelas.

Setelah itu, wajib meminta foto dengan pengunjung yang ditanya, sebagai bukti bahwa sudah menyelesaikan challenge nya.




Seharusnya, waktu ditentukan hanya 30 menit. Tetapi panitia maklum dan mengulur waktu untuk Sissy dan kawan-kawan yang memang sangat kecil-kecil dan jalannya lambat, haha...
Ternyata, selain mendapat paling banyak memungut sampah, juga berhasil mendapatkan foto paling banyak. Dan akhirnya mendapatkan juara pertama. 
Duh girangnya..


#HariKe9
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

BERMAIN WAYANG (VALUE)

Wayang? 
Sissy tahunya wayang adalah pertunjukan dengan memakai boneka tangan tipis dari kulit, yang dimainkan dengan layar yang menggunakan bayangan.

Tepat sekali. Meskipun hanya melihat di youtube saja, hehe...
Kali ini Sissy belajar dengan komunitas AJS yaitu komunitas Art Jam Sessions, yang membantu anak-anak yang ingin mempelajari tentang seni.

Berhubungan dengan wayang tadi, sebenarnya materi yang di sampaikan adalah tentang VALUE.
Sissy mempelajari tentang gelap dan terang atau nada warna, perpaduan warna lain dengan hitam putih. semakin tinggi value, akan semakin terang warnanya.
Fungsi Value, memberikan efek gambar yang datar ataupun nyata. 

Nah, untuk berkreasi menggunakan bayangan, Sissy diminta untuk membuat gambar-gambar yang nantinya akan dimainkan sebagai wayang. Dan membuat layar sebagai panggungnya.





Layar dibuat sederhana. Terbuat dari kardus bekas minuman yang digabungkan dengan kertas baking. Boneka bisa digambar sendiri. Cara memainkannya dengan mematikan lampu, dan bagian terang hanya di area layar saja.




Sissy bermain wayang dengan cerita seorang gadis kecil yang bermain ditaman bersama hewan peliharaannya. Bermain bersama teman-temannya, yang terpesona melihat Sissy sebagai dalang, haha...


#HariKe8
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

NOBAR DAHSYATNYA SAMPAH

Kamis, adalah hari playdate di komunitas Gemilang (komunitasnya para homeschooler). Namun Kamis di minggu ini kami tidak bisa ikut berkegiatan karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. 

Tema belajar komunitas Gemilang bulan ini mengangkat masalah sampah yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Karena kami tidak datang, kami hanya dapat merangkum dan mempelajari resume yang sudah dishare pleh para bibi (para orang tua di Gemilang).

Anak-anak (preteen dan toodler) nonton bareng di rumah bibi Ayu. Mereka diputarkan beberapa video. Mulai dari sampah rumah tangga, video animasi tentang membuang sampah, sampai video tentang pulau sampah di Indonesia.

Sudah sedemikan daruratnya sampah di Indonesia, bahkan keheranan kami atas impor sampah dari luar negeri oleh para pengusaha yang disetujui oleh pemerintah (khususnya kemenperindag).







Dari video-video tersebut, Sissy belajar begitu dahsyatnya gunung sampah dan akibatnya. Dan Sissy memulai belajar memilah sampah dirumah. Mana yang bisa didaur ulang, mana yang ditanam untuk biopori dan kompos, dan mana sampah yang tidak bisa diolah lagi seperti styrofoam.
Dari resume playdate, preteen... termasuk Sissy mendapat tugas (PR) membuat ecobrik. 
Selamat mengerjakan tugas Sissy...


#HariKe7
#tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative





MOMONG SALMA

Tekotek kotek kotek... Anak ayam turun berkotek...

Begitulah lagu anak ayam kesukaan Salma. Salma adalah cucu ponakan saya, usianya sembilan bulan. Jadi Salma adalah ponakan Sissy. Hihi... kecil-kecil sudah dipanggil dengan sebutan tante.

Hampir setiap hari, Salma datang kerumah. Kadang-kadang Salma hanya datang 2 jam setelah Isya.
Namun tidak jarang Salma ditinggal lama oleh orang tuanya karena ada keperluan. Sebenarnya Salma jarang sekali rewel. Apalagi jika Akung (suami saya) sudah membuatkan jus tomat atau buah lain.

Tetapi, namanya juga bayi hehe... akan ada masa rewel karena susah untuk memulai untuk tidur. Apalagi kalau tidak ada nenen.

Dalam gendongan saya, biasanya langsung terlelap mendengar saya menyenandungkan lagu-lagu anak. Tapi, jika saya sedang sibuk mengerjakan orderan kue atau lainnya, maka Sissy akan menggantikan saya.

Jika ingin tidur, Sissy juga menyanyikan lagu buat Salma. Tapi jika bosan bermain, sekarang Sissy punya alat sederhana...
Gerobak.
Yaa... meskipun terbuat dari kardus, Salma senang sekali dimasukkan dalam kardus. Bermain dengan botol-botol bakal ecobrick milik Sissy.




Setelah capek, barulah Sissy menggendong dan menina-bobokkan Salma.
Ada saja kreativitas Sissy.


#HariKe5
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

BIOPORI DITANAH SEMPIT

Setiap pagi Sissy dan Alit menyiapkan bekal untuk dua abangnya yang bekerja. Dari sehabis subuh sudah mulai menggelar sayuran dan bumbu-bumbu yang diperlukan. Kalau soal menu, abang-abangnya sudah sediakan belanjaan dari malam, karena mereka belanja di pasar kaget yang buka dari sore sampai jam dua belas malam.

Menu masakan yang sederhana saja, sesuai permintaan. Dan jika ada yang ingin masakan mama, ya otomatis mama yang bergerak, hahaha...

Setiap memulai memasak, sampah sisa sayuran atau bumbu-bumbu tidak di buang ke tong sampah. Sampah organik ini di kumpulkan dan dimasukkan dalam biopori. Nantinya akan di panen sebagai kompos.




Sebenarnya membuat biopori tidaklah sulit. Dan ini sudah dilakukan oleh orang-orang tua kita dijaman dahulu. Masalahnya adalah, ketika kita tinggal di kota atau perumahan yang tidak ada halaman dan pekarangannya hehe.

Seperti kami ini. Kami tinggal di ruko yang tidak ada halamannya. Namun Alhamdulillah masih ada sedikit tanah di bengkel suami. Nyempil di sebelah mobil-mobil yang sedang dikerjakan, kami minta ijin untuk membuat biopori.




Sissy dan Alit mulai menggali tanah yang lumayan keras, karena tanah di Batam adalah tanah liat.
Tadinya sih bikin beberapa lingkaran dengan diameter 10 cm, tapi lama-lama melebar, haha...
Tak apa lah, yang penting ada usaha dan jadi.





Kemudian lubang itu akan diisi sisa-sisa sayuran dan makanan. Lalu, sampah organik tersebut di timbun dengan tanah agar lebih cepat terjadi pembusukan dan binatang-binatang penghancur sampah organik lebih cepat membantu terjadinya kompos.
Selanjutnya, lubang tadi ditutup dengan penutup yang rapat agar tidak di bongkar oleh tikus.

Biopori ini setiap hari diisi dan ditimbun. Dan kompos akan dipanen setelah sebulan.
Kegiatan baru ini menambah bahasan dalam kegiatan belajar (PBL), sekaligus menambah kreativitas anak-anak terutama Sissy.


#HariKe4
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative


BERLATIH TEATER

Selama ini, meskipun Sissy terlihat supel, ramah dan pandai bergaul, pada dasarnya adalah pemalu.
Sissy tidak pede jika sudah berdiri didepan audiens, apalagi untuk berbicara.

Sama seperti saya sih, duluuu... hehe...
Bersyukur sekarang ada kelas teater. Saya ingin Sissy bisa memberdayakan diri. Berani dan tidak malu-malu lagi jika di minta maju.

Memang, sedikit demi sedikit ikut berlatih teater bisa mendongkrak kepercayaan diri. Melatih vokal agar lebih lantang dalam bersuara dan bergerak dengan terstruktur.

Berlatih teater setiap hari Sabtu. Tentu sebelumnya harus mempersiapkan diri jika tiba-tiba ditunjuk maju kedepan.
Seperti saat ini, Sissy diminta membaca puisi. Belum menjiwai, hanya membaca saja. Itupun masih malu. 

Untuk menyiasati itu, Kak Acha sang pembimbing menyuruhnya untuk menggerakkan badan sesuka hati Sissy.






Dan benar saja, dengan gaya melangkah ke kiri sambil membaca sebaris, dan kembali kekanan sambil membaca, mampu membuat pengalihan rasa bagi Sissy. 

Dirumah, Saya sarankan Sissy untuk mencari contoh-contoh puisi sederhana. Atau membuat puisi sendiri. 
Mudah-mudahan kepercayaan diri Sissy semakin terasah dan meningkat. 

#HariKe2
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

MEMBUAT DIORAMA PETERNAKAN

Apa yang kamu ketahui tentang SPACE? 
Begitu pertanyaan bibi Icha salah satu pemateri yang menjelaskan tentang space. Sissy menjawab, ruang. Ada juga teman Sissy yang menjawab ruang angkasa. Karena memang bacaan mereka tentang planet dan ruang angkasa.

Baiklah, begini sedikit penjelasan dari bibi Icha.
Space atau ruang, sebagai salah satu basic art element, dengan clue element ruang dalam seni rupa. 
Space atau ruang, istilah untuk menjelaskan area yang termasuk dalam sebuah obyek (disebut ruang positif, atau fokusnya)  atau sekitar obyek ( disebut ruang negatif).

Ruang positif dan ruang negatif ini akan menghasilkan suatu karya seni, baik itu karya seni 2 dimensi ataupun 3 dimensi.
Karya seni bisa dalam bentuk shading, overlapping, placement, dan size.

Kemudian, membuat diorama, diorama itu salah satu bentuk karya seni yang menggunakan unsur ruang. Salah satu bagian dari ,materi space, yaitu tentang size.

Sissy membuat diorama sebuah peternakan sapi. Dengan berbagai ukuran sebagai penanda bahwa peternakan tersebut mempunyai sifat ruang, karena ukuran yang bermacam-macam.







Ada sapi yang digambarkan besar karena dilihat dari dekat, dan ukuran sedang serta kecil sesuai dengan jarak pandang.
Cara menempelkan gambar juga merupakan kreativitas berpikir untuk menghasilkan sebuah gambar seolah nyata (3 dimensi).

#HariKe1
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative