Pagar Nyandar
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Tuesday, August 13, 2019

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGITKAN FITRAH SEKSUALITAS

Setelah dua malam berdiskusi dengan kelompok 1 dan 2, kami menyamakan persepsi soal fitrah seksualitas, seks dan gender.  
Kemudian dilanjutkan dengan betapa pentingnya pendidikan tersebut sejak dini, oleh kelompok 3.

Baca disini : file Presentation

Lalu peran  yang dapat orang tua lakukan dalam membangkitkan fitrah seksualitasnya adalah kedekatan ayah bunda dalam keseharian mendidik yang akan membentuk sikap sebagai lelaki sejati dan perempuan sejati.


Dokumen by Grup 3 BunSay


Kedekatan ayah bunda pada usia dini sangat diperlukan dalam proses menumbuhkan fitrah seksualitas, karena jika tidak... maka ini adalah awal dari penyimpangan seksualitas lainnya.


Dokumen by Grup 3 BunSay

Ayah hadir dalam keluarga memberi keteladanan melalui sikap-sikap yang berangkat dari fitrah keayahannya dengan menunjukkan ketegasan, pembelaan pada keluarga, ketegaan yang penuh cinta dll, adalah supply ego yang berkesan bagi anak.



Dokumen by Grup 3 BunSay

Sang ibu hadir dengan nurani keibuannya membangun hati dan rasa, dalam merawat dan melayani.

Dokumen by Grup 3 BunSay



Kedekatan lengkap dengan ayah dan ibu ini membuat anak mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga mereka secara alamiah paham menempatkan dirinya sesuai seksualitasnya.

#HariKe3
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Monday, August 12, 2019

PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI

Membaca buku Fitrah Based Education (FBE) ustad Harry Santosa, menurut saya tidak bisa sendirian, hihi.. disamping terlalu berat, akan lebih mudah dicerna jika didiskusikan bersama-sama. 

Materi diskusi disampaikan oleh kelompok 2 tentang Fitrah Seksualitas.
Baca disini :PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI.

Nah, berikut juga saya tuliskan resume diskusi yang lebih seru. Definisi yang sedikit membuat bingung 😊

*Nur Cahya :
Saya ngertinya
Seks = identitas biologis, laki2 / perempuan

Seksualitas = Gender

*Melinda :
Kalau ngikut diskusi kemarin gitu ya mba NC

*Idanayu
Iya bener.  Maksud saya Fitrah Seksualitas lebih dekat ke pengertian gender. 

Eh,  tapi seksualitas ini lebih ke dalam diri seseorang ya.  Jadi bukan dipengaruhi faktor luar seperti misalnya budaya (culture) suatu daerah.

*Roshyida
Hal ini dimaksudkan agar anak mendapatkan informasi tentang seksualitas dari sumber yg jelas dan terpercaya, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yg memiliki seksualitas yg sehat dan benar, memahami dan menghargai tubuhnya dan orang lain, dan memiliki pemahaman peran dan kewajiban ketika dewasa.

*Idanayu
Benar.  Dan lelaki tidak hanya butuh sifat maskulin.  Tapi juga butuh sifat feminim. 
Sifat feminim inilah yang kelak akan berguna bagi dia untuk memahami perasaan istrinya. 
Komposisinya sudah dijelaskan di materi 75% dan 25%

Begitu ya kak Ros?

*Shiro
Sedikit menambahkan,,

Pendidikan seksualitas dan fitrah seksualitas itu berbeda. Yang mana pendidikan fitrah seksualitas itu dibentuk dan dituntun oleh orang tuanya sesuai fitrah seksualnya bertujuan untuk membentuk anak dengan wawasan akhlak yang siap akan berperan menjadi ibu sejati dan ayah sejati

*Nendah
Baca juga : pentingnya-pendidikan-seksualitas-bukan-pendidikan-seks-untuk-anak


Jadi jika disimpulkan dengan mengikuti dan menyambung diskusi mulai dari kelompok 1. Menumbuhkan fitrah seksualitas sejak dini ini membutuhkan kehadiran dan kedekatan sosok ayah dan ibu, karena menyangkut bagaimana ia berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.

#HariKe2
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

Sunday, August 11, 2019

PEMAHAMAN PERBEDAAN GENDER

            "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena Allah telah melebihkan kaum laki-laki dari kaum perempuan, dan karena laki-laki telah menafkahkan sebaian dari harta mereka" 
                                                       QS. An Nisa' : 34 

Tema tantangan game level 11 Bunda Sayang kali ini memang sangat berat dan menantang, bagi saya. Namun saya senang karena di tema ini open discussion, dan seru dengan berbagai tanggapan.

Kelompok 1 mendapatkan point bahasan tentang Pemahaman Perbedaan Gender. 
Dokumen : Grup 1 BunSay

Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature)

Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan.  

baca disini : mengenalkan-perbedaan-gender-pada-anak

Dokumen : Grup 1 BunSay

Dari gambar diatas, saya jadi ingat ketika anak bungsu saya Sissy masih berusia balita. Karena anak saya yang  sulung sampai anak ketiga adalah laki-laki, tentu mainan mereka kebanyakan adalah mobil-mobilan, robot, bola dan mainan cowok lainnya.
Tentu kami juga membelikan mainan masak-masakan, dan boneka untuk Sissy, karena dia perempuan.

Namun, Sissy lebih sering meminjam mainan dan bermain bersama abang-abangnya. Begitupun dengan cara berpakaian, Sissy lebih suka meminta celana panjang dari pada rok, meskipun modelnya untuk perempuan.
Alhamdulillah, seiring perkembangannya, Sissy bisa diarahkan untuk memahami gendernya sebagai perempuan.

#HariKe1
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP







Thursday, June 27, 2019

MANFAAT PUTIH TELUR

Kami banyak mengumpulkan putih telur. Kadang-kadang dari sisa mengadon kue yang hanya menggunakan kuning telur, juga dari teman yang tidak memanfaatkan putih telur tersebut.
Kalau kami, akan kami olah menjadi kue lain yang hanya membutuhkan putuh telur atau juga untuk bahan lain.

Misalnya untuk bahan kue kering lidah kucing, untuk bahan membuat bolu kukus rainbow ekonomis, untuk cemilan marinque, untuk glasur topping kukis atau hanya sebagai masker wajah dan perekat prakarya.

Namun begitu, kadang saya tidak bisa langsung menggunakan putih telur tersebut. Pasalnya, jika sudah terlalu banyak, tidak sempat mengambil satu persatu tali pusat dalam telur tersebut.
Tali pusat ini yang membuat aroma kue menjadi amis. Makanya harus dibuang terlebih dahulu.

Karena seringkali tidak ada waktu senggang, Sissy yang selalu membantu saya, kemudian berinisiatif untuk menyaring putih telur-telur itu, agar ketika saya akan menggunakan bisa langsung pakai tanpa ribet.




Hihi... Bersyukur akhirnya saya lebih cepat dalam menyiapkan adonan dan perlengkapan kue.
Sisa saringan putih telur yang tak terpakai, bisa digunakan untuk bahan pengganti lem yang sangat kuat. Karena Sissy sering membutuhkan lem untuk membuat kerajian dan prakarya.


#HariKe10
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

EDUKASI SAMPAH

Hari minggu pagi kami berkegiatan bersama komunitas Ibu Profesional Batam. Selain menjadi ajang halal bihalal, pertemuan kali ini untuk menyalakan semangat karena ada challenge  untuk anak-anak dengan para ibu. Karena peserta yang ikut banyak sekali, maka dibagi menjadi beberapa kelompok.
Sissy mendapat nomor di bagian kelompok tiga.

Salah satu challenge nya adalah sambil memungut sampah di sekitar para pengunjung alun-alun. Tetapi bukan sekedar memungut sampahnya saja. Melainkan ditantang untuk mengedukasi tentang sampah dan mengenalkan komunitas Ibu Profesional kepada para pengunjung tersebut.





Jika belum mengenal komunitas IP Batam, ditanya lagi, apakah punya akun facebook? 😁Pandai juga, karena dari akun facebook tersebut bisa kepoin tentang komunitas IP Batam dengan jelas.

Setelah itu, wajib meminta foto dengan pengunjung yang ditanya, sebagai bukti bahwa sudah menyelesaikan challenge nya.




Seharusnya, waktu ditentukan hanya 30 menit. Tetapi panitia maklum dan mengulur waktu untuk Sissy dan kawan-kawan yang memang sangat kecil-kecil dan jalannya lambat, haha...
Ternyata, selain mendapat paling banyak memungut sampah, juga berhasil mendapatkan foto paling banyak. Dan akhirnya mendapatkan juara pertama. 
Duh girangnya..


#HariKe9
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

BERMAIN WAYANG (VALUE)

Wayang? 
Sissy tahunya wayang adalah pertunjukan dengan memakai boneka tangan tipis dari kulit, yang dimainkan dengan layar yang menggunakan bayangan.

Tepat sekali. Meskipun hanya melihat di youtube saja, hehe...
Kali ini Sissy belajar dengan komunitas AJS yaitu komunitas Art Jam Sessions, yang membantu anak-anak yang ingin mempelajari tentang seni.

Berhubungan dengan wayang tadi, sebenarnya materi yang di sampaikan adalah tentang VALUE.
Sissy mempelajari tentang gelap dan terang atau nada warna, perpaduan warna lain dengan hitam putih. semakin tinggi value, akan semakin terang warnanya.
Fungsi Value, memberikan efek gambar yang datar ataupun nyata. 

Nah, untuk berkreasi menggunakan bayangan, Sissy diminta untuk membuat gambar-gambar yang nantinya akan dimainkan sebagai wayang. Dan membuat layar sebagai panggungnya.





Layar dibuat sederhana. Terbuat dari kardus bekas minuman yang digabungkan dengan kertas baking. Boneka bisa digambar sendiri. Cara memainkannya dengan mematikan lampu, dan bagian terang hanya di area layar saja.




Sissy bermain wayang dengan cerita seorang gadis kecil yang bermain ditaman bersama hewan peliharaannya. Bermain bersama teman-temannya, yang terpesona melihat Sissy sebagai dalang, haha...


#HariKe8
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative

NOBAR DAHSYATNYA SAMPAH

Kamis, adalah hari playdate di komunitas Gemilang (komunitasnya para homeschooler). Namun Kamis di minggu ini kami tidak bisa ikut berkegiatan karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. 

Tema belajar komunitas Gemilang bulan ini mengangkat masalah sampah yang sudah sangat mengkhawatirkan.
Karena kami tidak datang, kami hanya dapat merangkum dan mempelajari resume yang sudah dishare pleh para bibi (para orang tua di Gemilang).

Anak-anak (preteen dan toodler) nonton bareng di rumah bibi Ayu. Mereka diputarkan beberapa video. Mulai dari sampah rumah tangga, video animasi tentang membuang sampah, sampai video tentang pulau sampah di Indonesia.

Sudah sedemikan daruratnya sampah di Indonesia, bahkan keheranan kami atas impor sampah dari luar negeri oleh para pengusaha yang disetujui oleh pemerintah (khususnya kemenperindag).







Dari video-video tersebut, Sissy belajar begitu dahsyatnya gunung sampah dan akibatnya. Dan Sissy memulai belajar memilah sampah dirumah. Mana yang bisa didaur ulang, mana yang ditanam untuk biopori dan kompos, dan mana sampah yang tidak bisa diolah lagi seperti styrofoam.
Dari resume playdate, preteen... termasuk Sissy mendapat tugas (PR) membuat ecobrik. 
Selamat mengerjakan tugas Sissy...


#HariKe7
#tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
#BeCreative