Pagar Nyandar: February 2019
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Friday, February 22, 2019

MENYESUAIKAN BUDGET

Hari Kamis adalah hari yang ditetapkan sebagai playdate di komunitas GEMILANG. Komunitas yang menaungi para homeschooler sebagai sarana untuk saling berbagi, saling mendukung dan menjalin kekuatan dalam hal pendidikan berbasis rumah.

Nah, setiap pertemuan semua diharapkan hadir untuk berkontribusi. Dan yang pasti, setiap keluarga akan membawa potluck sebagai buah tangan untuk dinikmati bersama-sama.

Biasanya, Sissy yang memberikan ide untuk membuat kue atau makanan. Kadang-kadang, Sissy juga yang mengeksekusi atau mengerjakan membuat makanan untuk potluck. Karena saya ada kegiatan lain atau tidak sempat.

Setelah menyampaikan keinginannya, Sissy menyusun rencana belanja, dan kebutuhan bahan yang akan digunakan. Jika saya ada kesempatan, saya akan mengantar dan menemaninya. Kalaupun tidak, saya akan langsung membelikan supaya bisa cepat.

Berbekal daftar belanja, Sissy mulai berburu bahan yang diperlukan. dan tidak lupa sambil mengecek, apakah harga bahan tersebut sesuai dengan budget yang saya sediakan.
Jika harga bahan melebihi, akan dicari bahan yang harganya lebih murah, hehe...
Begitulah, Sissy belajar mengatur keuangan.





#harike10
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

MELATIH KONSENTRASI DAN KETEPATAN PERENCANAAN

Salah satu tujuan outbond adalah melatih konsentrasi dan ketepatan dalam perencanaan dari segi management untuk mencapai sasaran.
Permainan yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.

Sebuah permainan yang juga olahraga yang mengandalkan kemampuan dan keberanian. Sissy mengikuti sesi demi sesi dengan penuh keyakinan. Yakin bahwa dia bisa menyelesaikan setiap tantangan dengan berani.

Ketika menjalani tantangan, Sissy diharapkan mengikuti instruksi dengan tepat dan melakukan perhitungan dengan cermat.
Karena jika tidak, akan dapat membuat kesalahan bahkan bisa jadi akan cedera.

Disinilah Sissy ditantang untuk menganalisa kemampuan dan mengatasi persoalan atau tantangan.
Dan akhirnya diselesaikan dengan tetap semangat dan tetap tenang sampai finish.









#harike9
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

MEMBAGI PERLENGKAPAN LATBAR

Sudah beberapa kali Sissy menjadi asisten dalam agenda cooking class membuat cookies. Kegiatan seperti ini, tidak semua anak seusianya mampu untuk melakukan dengan baik dan cermat.
Apalagi jika pesertanya lumayan banyak. 

Menyiapkan perlengkapan sesuai jumlah peserta. Masing-masing peserta mendapatkan 1 piring kertas, 1 stik es krim, 1 lembar tissue, 2 pcs gula icing (glasur), dan 2 buah cookies yang akan di hias.

Sebelum dibagikan, Sissy harus menyiapkan dengan cermat agar tidak ada yang protes karena tidak kebagian.
Ditambah lagi, jika ada ada yang sibuk ingin menukar gula icingnya dengan warna yang lain. Namun Sissy tetap tenang dan melakukan pembagian dengan senang hati.




Sissy tidak merasa kewalahan, dan tetap tenang menemani saya dalam kegiatan tersebut. Baca juga kegiatan membuat cookies lucu disini. 






#harike8
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

KANDANGIN WAKTU

SIssy mencatat setiap agenda yang akan di kerjakannya setiap hari. Kita menyebutnya sebagai TDL (to do list). Semua yang ditulis dengan tanda ceklis jika sudah dikerjakan.

Untuk membantu lepas dari kebosanan, Sissy juga membuat ramai dinding dengan agenda tanpa ceklis. Hal-hal yang menurut orang lain sepele, ini membantu sekali untuk Sissy menyalurkan energi dan ketrampilan tangan.

To Do List yang dibuat Sissy ini, juga menggambarkan bahwa dia bermain dengan management waktu.
Pembagian waktu agar lebih disiplin dan tetap terarah.

Contoh pembagian waktu yang dibuat Sissy, seperti ini.

  • 1.  05.00 - 07.30 WIB > Setelah sholat subuh, prepare memasak. Lama waktu memasak, dua jam lebih.
  • 2.  08.00 - 09.00 WIB > Merawat tanaman dan membersihkan kandang burung.
  • 3.  09.00 - 11.00 WIB > Berkutat dengan pakaian jika tidak ada kegiatan diluar rumah.
  • 4.  12.00 - 14.00 WIB > Ini jam belajar Sissy. Kalau sedang ingin mempelajari sesuatu kadang-kadang digunakan untuk browsing youtube. Kalau tidak, ini adalah jam me time Sissy. Jadi suka-suka dia mau ngapain.
  • 5.  16.00 - 18.00 WIB > Biasanya teman-teman Sissy datang kerumah, atau sebaliknya.
  • 6.  18.30 - 20.00 WIB > Setelah sholat maghrib, kami sekeluarga menghabiskan waktu dengan berdiskusi. Sesekali kami makan diluar bersama, sambil tetap melakukan family forum. Mengevaluasi kegiatan masing-masing seharian ini.





#harike7 
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

WAKTU PANEN TEMU KUNCI

Rumah kami tidak memiliki halaman. Jadi kami menyediakan sedikit tempat untuk Sissy menyalurkan energinya bermain tanah dan tanaman.
Sissy lebih suka menanam tanaman yang tidak hanya berbunga, tetapi juga mempunyai buah atau umbi.

Kali ini Sissy akan memindahkan bibit-bibit tanaman temu kunci yang sudah waktunya di ambil umbinya. Tanaman kunci ini sengaja ditanam lebih banyak karena lebih sering digunakan untuk memasak.

Dalam tanaman temu kunci, Sissy mempelajari banyak hal. Mulai dari bentuknya, motif daunnya, warna umbinya, aromanya yang wangi dan untuk apa saja.

Selain itu, Sissy juga mempelajari waktu temu kunci bisa dipanen.
Menanam umbi temu kunci tidak terlalu sulit. Cukup dari umbi kering yang sudah muncul tunas merahnya meskipun sangat kecil.

Setelah menyiapkan media tanamnya, tunas kunci ditanam dan disiram rutin. Sissy hanya menyiramnya sekali sehari, diwaktu pagi atau sore saja. Beberapa hari kemudian akan tumbuh daunnya. Dan akan siap dipanen setelah berumur 4 bulanan. 

Dipasar jarang terlihat temu kunci, adapun harus ke pasar Tanjung Pantun atau ke mall jika ingin membeli temu kunci. Jadi sekarang tidak perlu membeli, jika perlu memasak sayur bening atau membuat dadar jagung, tinggal menggali secukupnya dari dalam pot.





#harike6 
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

22 HARI MENGERAMI

Beberapa waktu lalu, Sissy melaporkan bahwa bulu-bulu Nyonya (panggilan untuk salah satu burung daranya) rontok, gundul dan hampir habis.
Saya hanya terheran, kenapa begitu. 
Tetapi Sissy yang merawat ternyata lebih paham dari saya. Bulu-bulu yang rontok itu bentuk dari kasih sayang si jantan. 

Akhirnya saya browsing, hehe... walaupun tidak menemukan artikel tentang bulu dicabutin si jantan.
Yang ada, saat giring (mau kawin) itu lah bulu-bulu bisa rontok. 

Si Nyonya, beberapa kali sempat bertelur, tetapi tidak pernah menetas. Bagaimana akan menetas, jika setiap bertelur dipatuk-patuk sampai pecah dan hancur.
Sissy selalu rutin mengawasi gerak burung-burungnya. 

Yang terakhir ini, Sissy lebih memperhatikan kandang burung. Membagi makanannya dalam beberapa wadah, karena ketika burung mengerami telurnya, cenderung malas untuk berdiri berpindah tempat untuk mengambil makanan. 
Hanya berpindah saat pergantian jadwal mengeloni (mengerami dalam bahasa Sissy) antara burung betina dan jantan saja. 

Selama sekitar 22 harian burung mengerami telur. Sekarang sudah menetas...Yaey...
Sissy tetap membersihkan sisa-sisa cangkang telurnya, meskipun si Nyonya agak galak. Nyonya mematuk-matuk lengan Sissy yang masuk kandang. Mungkin dia marah, takut anaknya diambil.

Namun dengan telaten, Sissy menasehati si Nyonya, untuk sabar dulu, biar kandangnya tidak didatangi semut.


menyuapi Nyonya 



Nyonya dengan 2 anaknya


#harike5
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

BAZAAR

Setiap ada event yang sekalian menyelenggarakan pameran atau bazaar, jika tidak berbenturan dengan kegiatan lain, saya segera mendaftar.
Selain sebagai ajang promosi untuk lebih mengenalkan produk saya, juga memperluas wawasan dan memperbanyak pengalaman.

Jika agenda memungkinkan,saya selalu mengajak anak-anak saya untuk ikut berpartisipasi. Bukan hanya sebatas menemani saya saja. Tetapi lebih pada memberikan pengajaran agar mampu lebih banyak bersosialisasi, berinteraksi dengan pelanggan dan melatih tanggung jawab.

Barang-barang dan produk yang di gelar di meja bazaar, bukan hanya milik kami. Banyak juga teman-teman yang menitipkan produknya untuk dijualkan. Nah, dari sinilah anak-anak terutama Sissy harus belajar.

Menyusun barang berdasarkan jenisnya, menghitung jumlah barang yang masuk, menghitung jumlah barang titipan, menghitung pengeluaran dan saldo ketika semua sudah diperiksa dan diserahkan pada saya kembali.

Pernah juga, Sissy kehilangan barang dagangan atau uangnya tidak pas dengan jumlah stok.
Dan dari situ harus lebih berhati-hati dan lebih cermat dalam menerima uang dari pembeli.
Biasanya, saat pengunjung ramai, saat itulah ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab melancarkan aksinya, hehe...

Namun meskipun begitu, Sissy dan anak-anak saya lainnya, tidak patah semangat dan tetap semangat jika ada event bazaar.


Bazaar di wokshop FSP IP 


Bazaar di Seminar Ustad Harry



#harike4 
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

MENIMBANG POPCORN

Berat badan Sissy lama belum ditimbang, hehe... Mudah-mudahan selalu sehat dengan berat badan yang ideal. 
Tapi hampir setiap hari Sissy bermain timbangan. Dari mulai menimbang bahan untuk membuat kukis, sampai ketika memasak nasi pun... berasnya ditimbang dulu, ini sih iseng haha.

Nah, saat-saat iseng tidak ada kerjaan, anak-anak suka berkumpul di pojok teras. Dari yang berdiskusi, menonton youtube bareng-bareng, atau sekedar mendengarkan lagu. Untuk menambah kemeriahan, Sissy mulai menguprek dapurnya.

Mengambil salah satu simpanan bahan. Kali ini popcorn. Ditimbangnya lagi, satu bungkus beratnya 250 gram. 
Dirumah ada dua macam timbangan. Yang satu dalam bentuk digital, akurat dan lebih praktis. Yang satu lagi, timbangan dengan jarum seperti jarum jam sebagai pengukurnya. Timbangan ini digunakan untuk mengukur bahan yang kapasitasnya lebih berat dari yang digital.

Menurut Sissy masing-masing punya keunikan. Timbangan dengan jarum lucu juga karena bisa mentul-mentul (membal, hihi...)
Sebenarnya ada lagi yang lebih unik, timbangan dirumah ibu saya. Beliau dulu jual sayur dan sembako.
Mata pengukurnya terbuat dari besi utuh disebut timbel. Lebih lucu karena bergoyang seperti permainan jungkat-jungkit.







#harike3
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

TIMBANG, GILING, CETAK (MATEMATIKA LOGIS)


Jika dulu hanya sebagai penikmat dan penonton saat semua kru sedang bekerja menyelesaikan pesanan, sekarang Sissy sudah bisa ikut membantu.
Pembuatan cookies SABIA ini sebetulnya tidak terlalu rumit. Hanya dibutuhkan kesabaran dan ketekunan saja.

Sambil mengadon dan menggiling bahan cookies, Sissy mempelajari beberapa hal untuk menstimulasi ketrampilan dasar matematika. 
Dimulai dari saat menyiapkan bahan, yaitu tepung terigu, tepung maizena, susu, telur, gula dan mentega.

Semua bahan ditimbang sesuai takaran yang sudah di pelajari. Kemudian mencampur dan membagi adonan untuk dikepal dan digiling. 
Karena ini adalah pekerjaan sehari-hari, Sissy sudah menghafal berapa jumlah kepalan dan setebal apa adonan tersebut harus digiling.

Satu kepal adonan beratnya 300 gram untuk digiling menjadi adonan pipih, rata-rata lebarnya 15 cm x 25 cm, dengan ketebalan 0,5 cm. Setelah semua rata, siap untuk di cetak. 

Memang cetakan cookies tidak sama bentuknya, namun rata-rata volume ukurannya hampir sama yaitu 6 cm sampai 7 cm.
Dan dalam satu loyang, memuat 13-14 bentuk cookies yang siap dipanggang.
Jadi, untuk sekali mengadon, Sissy bisa membuat minimal 100 piecies cookies dalam anek bentuk. 


Adonan cookies SABIA


#HariKe1
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunSayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic

Thursday, February 21, 2019

ISI BAK MANDI

Mengukur takaran benda cair, adalah menggunakan liter. Sissy mempelajari volume isi air bak mandi. 
Terpikir untuk menghitung berapa liter air yang harus dibeli pada tangki air keliling, ketika air ATB tidak nyala.

Kami membeli air untuk bak mandi dirumah kami yang lumayan besar dibanding tetangga sebelah.
Dihitungnya, bak mandi kami sama dengan ukuran dua drum. Satu drum dihargai Rp 12.000. Jadi kami harus membayar dua kalinya, yaitu Rp 24.000.

Kemudian Sissy mengukur volume bak mandi, agar mengetahui dari harga Rp 24.000 itu mendapatkan berapa liter air (kubik)
Begini kami mencoba menghitung, ukuran cm3 dihitung dalam satuan dm3 (dibagi 1000).

Dimensi
Panjang bak mandi = 100 cm
Lebar bak mandi = 60 cm
Tinggi bak mandi = 75 cm

Volume (isi) bak mandi = 100 cm x 60 cm x 75 cm = 450.000 cm3
jadi volume (isi) bak mandi = 450.000 cm3 / 1000 = 450 dm3 = 450 Liter


#harike2
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
#Thinklogic