Pagar Nyandar: MENJAGA DIRI DARI KEJAHATAN SEKSUAL
Pagar Nyandar Punya Sabia

Instagram

Sunday, August 18, 2019

MENJAGA DIRI DARI KEJAHATAN SEKSUAL

Hari ini kelompok kami Grup 7 mendapatkan giliran presentasi. Saya kebagian tugas tampil presentasi. Menyampaikan materi, tentu saja rasanya nano-nano, deg-degan...
Padahal bukan berdiri maju didepan audiens lo haha... yah... begitulah...




Kami yang tergabung di dalam grup 7, sebagai berikut :
         
          1. Tahiyatur Ratih  :  sebagai ketua kelompok
          2. Reta Triastuty    :  sebagai moderator
          3. Evi Krisnawati    :  sebagai pembawa materi
          4. Adilah Ulfiati      :  sebagai team diskusi
          5. Kiki Lucky Lacanda : sebagai team diskusi




Ketua kelompok menyusun random acara 
18.00              share slide materi
20.00 - 20.15  korlan mulai oprak-oprak absen
20.15 - 20.20  moderator opening plus energizer kalo dan memperkenalkan satu-satu grup 7
20.20 - 20.25  pemateri share slide plus narasi
20.25 - 20.50  open tanya jawab
20.50 - 21.00  pemateri closing statement dengan menampilkan video atau video ditampilkan disela-sela diskusi

Baca disini : file presentasi

Ketika materi sudah saya bagikan, yang pertama saya rasakan adalah perasaan lega. Namun, ketika diskusi sudah dimulai, dan akhirnya mengalirlah kisah-kisah yang membuat haru biru.

Saya merasa tidak sanggup untuk memberikan komentar, ternyata membuka luka-luka lama beberapa member BunSay. Padahal dari slide yang saya bagikan adalah berkisar pada pencegahan yang diajarkan pada anak-anak.

Tetapi, dari berbagai kisah sedih tersebut, bisa diambil sisi positifnya, yaitu sebagai ajang cleansing, pemantik  untuk memaafkan masa lalu menurut mbak Ratih.

Nah, sebelum diskusi cenderung mengalir sebagai arena curcol, sekalian saya bagikan video yang mengajarkan anak-anak untuk bertindak sendiri sebelum ada orang dewasa yang menolong.

Latihan gerakan mengunci kedua kaki pelaku tindak kejahatan dengan kedua tangan dan kaki, sembari tetap berteriak minta tolong.
Gerakan yang sangat sederhana, namun diharapkan sangat membuat pelaku menjadi panik.




Diskusi kami tutup dengan menyampaikan kesimpulan sebagai berikut. 

Seringkali anak-anak yang jadi korban pelecehan, karena :
  - belum tau cara melindungi / menjaga diri
  - dianggap lemah dan tidak bisa melawan
maka, kuatkan pondasi iman anak, bekali dengan keberanian.

Miris kasihan gak tega dan rasa lainnya nggak akan merubah keadaan
  - Ayo bergerak
    Ambil gerakan pencegahan kejahatan seksual dari diri kita
  - Mulai gerakan dari yang paling bisa kita lakukan
  - Siapa tau, melalui kita satu dua tiga atau lebih kejahatan tidak tersalurkan

  - Jangan menahan kebaikan sementara kita mampu melakukannya


#HariKe7
#Tantangan10Hari
#BunSayLevel11
#FitrahSeksualitas
#KuliahBundaSayangIIP

No comments:

Post a Comment